Page 59 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 59

Materi





            di antaranya Mazhab syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (Halim, 2017: 37).

                                      a
                                      i

                                    K
                                        i
                                             s
                                              y
                                           a

                                         H
                        h
                          a
                      a
                   e
                     s
                            n
                                 t
                                  i
                                a

                              H
                                                                   r
                                                                    n
                                                                   i
                                                               a
                                                                 h
                                                                          N
                                                                            U

                                                                      y
                                                                        a
                                                              L
                                                    P
                                                     e

                                                i
                                                 m
                                                            u

                                                          c
                                                       m
                                                          i
                  r
            2. Keresahan Hati Kiai Hasyim Pemicu Lahirnya NU
                 e
               K
            2

              .
            Hot  Berdirinya  NU  bermula  dari  keresahan  batin  yang  dialami  oleh  Kiai  Haji
            Hasyim.  Keresahan  itu  muncul  setelah  Kiai  Abdul  Wahab  meminta
            petunjuknya  untuk  mendirikan  organisasi  (jamiyyah)  bagi  para  ulama
            ahlussunnah  wal  jamaah.  Meski  memiliki  pengaruh  yang  luas,  Kiai  Hasyim
            tidak  ingin  melangkah  tanpa  pertimbangan,  menurutnya  masih  perlu
            meminta  masukan  dari  kiai  sepuh  lain  di  Pulau  Jawa  dan  sekitarnya  (Ulum
            dan  Wahid,  2019:  55).  Setelah  mendapat  respon  positif  dari  Syaichona
            Mohammad  Cholil  Bangkalan,  ulama  sekaligus  gurunya,  serta  meminta  izin
            Kiai  Nawawi  Nurhasan,  anak  dari  Kiai  Nurhasan  bin  Nurchotim  di  mana
            gurunya  Cholil  pernah  mengaji  kepadanya,  Kiai  Hasyim  dan  kiai  lainnya
            resmi mendirikan Nahdlatul Ulama.
              .
                                 o
                                              s
                                             a
                                        a
                                         i
                                                  m

                                                 i
                                     K
                                       i
                                   k
                                                y
               M
                          a
                           l
                                           H
                        n
                  e
                   n
                      e
                     g

                                s

                              o
            3. Mengenal Sosok Kiai Hasyim

            3
                             S
            Hot  K.H.  Hasyim  Asy`ari  adalah  salah  satu  dari  sejumlah  kiai  yang
            memprakarsai  lahirnya  Nahdlatul  Ulama.  Ia  lahir  pada  hari  Selasa  (Kliwon),
            24 Dzulqa'dah 1287 H atau 14 Februari 1871 M. Beliau dilahirkan di lingkungan
            Pondok Pesantren Gendang, Jombang, Jawa Timur. Orang tuanya adalah Kiai
            Ustman  dan  Nyai  Halimah.  Dalam  sebuah  data,  silsilah  ayah  dan  ibu  Kiai
            Hasyim tersambung dengan Jaka Tingkir, salah seorang penguasa Kerajaan
            Islam Demak pada masa awal perkembangan ajaran agama Islam (Perdana
            dan Pratama, 2022: 52-53).
                          Kiai Haji Hasyim Asy’ari (kiri) dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah (kanan)
                                       Sumber: Pinterest.com dan Pcnutulungagung.or.id

                            j
                             a
                                                       a
                                                    m
              .
                               n
                                g
                 e
                      k
                   p
                    a

                          e
                           r
               S
                        T

            4. Sepak Terjang Nahdlatul Ulama
                                             u
                                               l
                                          l
                                          a
            4
                                            t

                                   N
                                     a
                                                   a
                                                  l
                                      h
                                        d
                                                U
            Hot Selain motif agama dan mempertahankan paham Ahlu al-Sunnah wa ’l-
            Jamā’ah,        berdirinya      Nahdlatul        Ulama      juga      dipengaruhi        semangat
            nasionalisme, yakni menyatukan para ulama dan tokoh-tokoh agama dalam
            berjuang  melawan  penjajah.  Dibuktikan  dengan  kiai-kiai  NU  yang  mulai
            mendirikan organisasi kepemudaan bersifat nasionalis. Misalnya, tahun 1924
            para pemuda pesantren mendirikan Shubban al-Waṭān (Pemuda Tanah Air).
                                                                                                           47
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64