Page 61 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 61
Rangkuman
Selain Sarekat Islam, terdapat 2 organisasi pergerakan nasional yang
berlandaskan agama, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Muhammadiyah hadir sebagai organisasi pembaru, sedangkan Nahdlatul
Ulama (NU) organisasi yang lebih konservatif.
Muhammadiyah berdiri pada tanggal 18 November 1912 oleh Kiai Haji
Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Pembentukan Muhammadiyah didasari
dengan 4 hal, yakni banyak masyarakat Hindia Belanda yang hidup tidak
sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, kondisi lembaga pendidikan Islam
yang tidak relevan dengan perkembangan zaman, kemiskinan yang
sebagian besar menimpa masyarakat Islam, dan kondisi Indonesia yang
saat itu terjajah.
Sepak terjang Muhammadiyah semasa pergerakan nasional dapat dilihat
melalui pendirian bagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) oleh
Hoofdbestuur, yang telah mendirikan poliklinik kesehatan dan rumah
miskin tahun 1923, serta rumah yatim tahun 1931.
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada tanggal 31 Januari 1926
oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari dan kiai lainnya di Jawa Timur. Latar
belakang dibentuknya NU terdiri dari 3 motif, yaitu motif agama, motif
mempertahankan paham Ahlu al-Sunnah wa ’l-Jamā’ah, dan motif
nasionalisme. Oleh karena itu, melalui pesantrennya NU mengajarkan
untuk mencintai tanah air.
Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama adalah kedua organisasi
keagamaan pada masa pergerakan nasional yang masih eksis sampai
saat ini.
49