Page 19 - 32_Klp 6_I Made Kristiadi Putra_Laporan Proyek Perubahan
P. 19

5



                      Selain  DTW,  Kabupaten  Tabanan  juga  memiliki  desa  wisata  yang

               berkembang  sebagai  penunjang  kepariwisataan  di  Kabupaten  Tabanan.  Di
               Kabupaten  Tabanan  sampai  saat  ini  berdasarkan  data  yang  dimiliki  oleh  Dinas

               Pariwisata  Kabupaten  Tabanan  memiliki  24  desa  wisata  yang  tersebar  di  10
               Kecamatan. Kabupaten Tabanan saat ini sedang mendorong desa-desa yang ada di

               Kecamatan Kerambitan untuk diusulkan menjadi Rencana Pembangunan Kawasan

               Perdesaan  yang  selanjutnya  disebut  sebagai  Kawasan  Desa  Wisata  Kerambitan
               Terintegrasi  (DEWISRI).  Rencana  Pembangunan  Kawasan  Perdesaan  (RPKP)

               Desa Wisata Kerambitan Terintegrasi (DEWISRI) menjadi role model pembangunan
               desa wisata di Kabupaten Tabanan. Diharapkan dengan terlaksananya pilot project

               pembangunan  RPKP  DEWISRI  ini,  mampu  memberikan  arah  pembangunan

               pariwisata  berbasis  potensi  lokal  secara  terpadu  di  Kabupaten  Tabanan.
               Implementasi  RPKP  ini  memiliki  esensi  untuk  memadukan  potensi  pariwisata

               berbasis desa yang ada di Kecamatan Kerambitan.
                      Untuk  mewujudkan  visi  Kabupaten  Tabanan  termasuk  mendorong

               pengembangan  kepariwisataan  di  Kabupaten  Tabanan,  dibentuk  Organisasi
               Perangkat  Daerah  (OPD)  sesuai  dengan  kebutuhan  pencapaian  visi  di  atas.

               Pembentukan struktur organisasi ini disusun berdasarkan Peraturan Bupati Tabanan

               Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
               Serta  Tata  Kerja  Perangkat  Daerah.  Sejalan  dengan  hal  ini,  tugas  Kepala  Badan

               Kepegawaian  dan  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia  Kabupaten  Tabanan
               meliputi :

                     a.  Memimpin dan mengkoordinasikan perumusan rencana dan program kerja
                         badan  kepegawaian  dan  pengembangan  sumber  daya  manusia  sesuai

                         dengan  ketentuan  yang  berlaku  sebagai  pedoman  dalam  pelaksanaan

                         tugas;
                     b.  Perumusan kebijakan, fasilitasi dan koordinasi pengadaan, pemberhentian

                         dan informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN);

                     c.  Perumusan kebijakan, fasilitasi dan koordinasi mutasi dan promosi ASN;
                     d.  Perumusan kebijakan, fasilitasi dan koordinasi pengembangan kompetensi

                         ASN;
                     e.  Perumusan  kebijakan,  fasilitasi  dan  koordinasi  penilaian  dan  evaluasi

                         kinerja aparatur;
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24