Page 51 - flipbook_Wifa Siti Hadiani
P. 51

(4)   Zat berkhasiat berupa cairan
                     (a)   Air
                           Terjadi reaksi, misalnya aqua calcis dengan minyak lemak akan terjadi penyabunan.
                            Untuk itu cara pengerjaannya adalah :
                            1.  Diteteskan sedikit-sedikit
                            2.  Dikocok  dalam  botol  bersana  minyak  lemak,  baru  dicampur  dengan  bahan
                                lainnya.
                            Contoh resep         R/   Zinc. Oxyd.
                                                       Oleum Sesami
                                                                   Aqua Calcis aa 10
                            Disini akan terjadi penyabunan Aqua Calcis dengan oleum sesami.

                           Tidak terjadi reaksi
                            (i)   Jumlah sedikit, diteteskan terakhir sedikit demi sedikit sampai terserap oleh

                                  dasar salep.
                            (ii)   Jumlah banyak, diuapkan atau diambil bahan berkhasiatnya dan berat airnya
                                  diganti dengan dasar salep.

                     (b)  Alkohol
                           Jumlah sedikit, diteteskan terakhir sedikit demi sedikit sampai terserap oleh dasar
                            salep.
                           Jumlah banyak :
                            (i)  Tahan  panas,  misalnya  Tinct.  Ratanhiae  dipanaskan  diatas  tangas  air  sampai
                                                   1
                                sekental sirup atau  / 3 bagian, kehilangan beratnya diganti dengan dasar salep.

                            (ii)  Tidak tahan panas;
                                   Diketahui  perbandingannya  maka  diambil  bagian-baguannya  saja,
                                     contohnya tinctura  Iodii.
                                   Tidak diketahui perbandingannya, diteteskan terakhir sedikit demi sedikit.

                     Perlu  diperhatikan  bahwa  kehilangan  berat  pelarutnya  hendaknya  diganti  dengan  dasar
                     salep.  Bila  dasar  salep  lebih  dari  satu  macam,  maka  harus  diperhitungkan  menurut
                     perbandingan dasar salep tersebut.

               Contoh:
                     R/  Tinct. Ratanhiae         6           Setelah  Tinct.  Ratanhiae  dipanaskan  beratnya
                          Vaselin                 20          menjadi  2  g,  jadi  kehilangan  berat  sebanyak  4  g
                          Adeps Lanae             10          diganti dengan dasar salep yaitu vaselin dan adeps
                          m.f.ungt.                           lanae yang jumlahnya sesuai dengan perbandingan
                                                              vaselin dan adeps dalam resep.

                                                20
                     Vaselin           = 20  +    / 30 x 4   = 22,667
                                                10
                     Adeps Lanae       = 10  +   / 30 x 4    = 11,333






                                                             45
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56