Page 65 - E-MODUL ARDUINO FOR KIDS
P. 65
atau bahkan merupakan kombinasi dari beberapa teknologi tersebut. Setiap
varian aktuator memiliki cara operasi yang unik dan ciri khasnya masing-
masing. Sebagai ilustrasi, aktuator hidrolik beroperasi dengan
menggunakan cairan hidrolik, sementara aktuator pneumatik
mengandalkan udara. Walaupun begitu, pada dasarnya, mereka memiliki
tujuan serupa, yaitu mengubah energi menjadi gerakan yang terarah.
Ada beragam jenis mesin mekanik aktuator yang dapat
dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah
pembahasan mengenai berbagai jenis aktuator dan penjelasannya.
1. Aktuator Diafragma dan Pegas
Beroperasi untuk menekan batang aktuator ke bawah menggunakan
udara dari wadah diafragma, metode ini dikenal sebagai direct-acting. Hasil
dari sistem ini adalah kompresi udara yang terjadi saat pasokan tekanan
menurun, sehingga mendorong batang penggerak kembali.
Keunggulan dari pendekatan direct-acting adalah biaya yang lebih
ekonomis dibandingkan dengan jenis aktuator lainnya, karena alat ini
mampu menjalankan proses perlambatan tanpa memerlukan positioner
tambahan. Meskipun demikian, kelemahan dari aktuator ini terletak pada
ukuran yang besar, bobot yang berat, dan keterbatasan kemampuan
output.
2. Aktuator Diafragma dan Pegas Bertekanan Tinggi
Penggunaan pegas pada aktuator dirancang untuk melepaskan dan
menggerakkan katup, baik setelah melakukan pemeriksaan pada katup
atau setelah daya dilepaskan. Namun, sayangnya, aktuator yang
menggunakan diafragma dan pegas bertekanan tinggi memiliki beberapa
kelemahan. Salah satunya adalah kebutuhan akan pasokan tekanan tinggi,
minimal 2,8 bar atau lebih, dan masih memerlukan positioner untuk
menjalankan proses perlambatan.
Meskipun demikian, terdapat keuntungan pada jenis aktuator ini.
Kelebihannya meliputi bobot yang ringan dan desain yang kompak, tidak
60