Page 68 - E-MODUL ARDUINO FOR KIDS
P. 68
berinteraksi dengan dunia analog dan membuat keputusan berdasarkan
nilai analog yang diukur.
2. Output Analog
Di Arduino, kita memiliki kemampuan untuk mengirimkan sinyal HIGH
dan LOW (atau on dan off) menggunakan fungsi digitalWrite() untuk
mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat tertentu, yang akan dibahas
lebih lanjut. Namun, jika kita ingin mengendalikan sesuatu dengan tingkat
intensitas tertentu yang dapat diubah-ubah, seperti mengatur kecerahan
LED atau mengontrol kecepatan motor, kita dapat memanfaatkan output
analog yang tersedia pada papan Arduino.
Pada dasarnya, output analog pada Arduino memungkinkan kita untuk
mengirimkan sinyal analog dengan tingkat intensitas yang dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan spesifik. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan
output analog untuk mengatur intensitas cahaya LED atau mengontrol
kecepatan putaran motor. Ini menjadi sangat berguna ketika kita perlu
mengoperasikan perangkat dengan lebih banyak fleksibilitas daripada
sekadar sinyal on/off.
3. Input Digital
Input digital pada Arduino mengacu pada kemampuan papan Arduino
untuk membaca sinyal digital, yang hanya memiliki dua keadaan: HIGH
(tinggi) atau LOW (rendah), mewakili 1 dan 0 secara bergantian. Input
digital pada Arduino digunakan untuk membaca sinyal dari perangkat
eksternal seperti tombol, sakelar, atau sensor digital lainnya. Perangkat ini
menghasilkan sinyal yang dapat diinterpretasikan sebagai logika tinggi atau
logika rendah oleh papan Arduino untuk mengambil keputusan dalam
program.
Input digital digunakan untuk membaca status saklar atau tombol.
Misalnya, sebuah tombol dapat dihubungkan ke input digital Arduino, dan
ketika tombol tersebut ditekan, input digital tersebut akan membaca nilai
tinggi (1), yang menandakan bahwa tombol tersebut ditekan.
63