Page 66 - E-MODUL ARDUINO FOR KIDS
P. 66
memerlukan penyesuaian pada pegas, serta komponennya yang tidak
perlu mahal. Selain itu, aktuator diafragma dan pegas bertekanan tinggi ini
dilengkapi dengan sistem keamanan. Juga, jika ada komponen yang
mengalami kerusakan, tidak diperlukan segel poros dinamis atau blok
konektor batang konvensional.
3. Aktuator Piston Pneumatik
Aktuator piston pneumatik adalah kategori aktuator yang berfungsi
dengan mengubah energi yang dihasilkan dari kompresi udara menjadi
gerakan mekanis. Secara sederhana, Aktuator Pneumatik dapat
dibandingkan dengan mekanisme penggerak pesawat. Saat udara
dilepaskan, gerakan yang dihasilkan dapat bersifat linier atau rotatif,
tergantung pada jenisnya.
Aktuator ini dilengkapi dengan piston yang berperan dalam
menciptakan energi dari udara. Tujuannya adalah menjaga tekanan udara
tetap tinggi, sehingga dapat mendorong diafragma untuk melakukan rotasi
atau perpindahan pada batang katup.
4. Aktuator Motor Listrik
Aktuator ini mengandalkan motor listrik untuk menghasilkan torsi
mekanis, yang berarti memerlukan sumber daya listrik agar dapat bergerak.
Kelemahan utamanya mencakup biaya yang tinggi, kurangnya sistem
keamanan ketika komponen mengalami kerusakan, serta kecepatan
pergerakan yang terbatas dan lambat.
Namun, penggunaan motor listrik dalam aktuator juga memberikan
beberapa keunggulan. Desainnya kompak dan memiliki tingkat kekakuan
yang tinggi, sehingga tidak memerlukan pipa untuk menyediakan tekanan
tambahan. Aktuator ini juga memiliki kapasitas yang tinggi untuk menangani
berbagai masalah.
61