Page 42 - eBOOK PANCASILA
P. 42

  Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

                       “Selalu menghormati dan rendah hati, merasa puas dan selalu berterima
                       kasih, menyempatkan diri untuk mendengarkan Dhamma, itulah berkah utama.”
                       (Paritta Maha Manggala Sutta bait 8)

                      Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)

                       “Pusatkanlah  pikiranmu  kepada-Ku,  berbakti  kepada-Ku,  bersujud  dan
                       bersyukur  kepada-Ku,    dan  setelah  engkau  mendisiplinkan  jiwamu  dengan
                       Aku menjadi tujuan tertinggi, engkau tiba kepada-Ku.” (Weda-gita IX.34)

                       “Mereka  yang  pikirannya  tertuju  langsung  kepada-Ku,  Akulah  pembebas
                       mereka dari lautan kesengsaraan dan kematian.” (Weda-gita XII.7)

              23.  Segera Memohon Ampunan, Bertaubat dan Mengadakan Perbaikan

                       Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an

                       “Kecuali  mereka  yang  telah  taubat  dan  mengadakan  perbaikan  dan
                       menerangkan  (kebenaran),  maka  terhadap  mereka  itu  Aku  menerima
                       taubatnya  dan  Akulah  Yang  Maha  Penerima  taubat    Lagi  Maha  Penyayang.”
                       (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 160).

                       “Dan hendaklah  kamu  meminta   ampun  kepada  Tuhanmu dan  bertaubat
                       kepada-Nya.  (Jika  kamu  mengerjakan  yang  demikian),    niscaya    Dia    akan
                       memberi  kenikmatan  yang  baik  (terus-menerus) kepadamu sampai kepada
                       waktu   yang  telah  ditentukan   dan  Dia  akan memberi kepada tiap-tiap orang
                       yang    mempunyai  keutamaan  (balasan)  keutamaannya.  Jika  kamu  berpaling,
                       maka   sesungguhnya   aku   takut   kamu  akan  ditimpa  siksa  hari  kiamat.”
                       (Al Qur’an surat (11) Huud ayat 3)

                       dan mohonlah ampun kepada Allah.  Sesungguhnya  Allah Maha Pengampun
                       lagi Maha Penyayang. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 106)

                       Sesungguhnya taubat di sisi  Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang
                       mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat
                       dengan  segera,  maka  mereka  itulah  yang  diterima    Allah  taubatnya;  dan
                       Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.  Dan tidaklah taubat itu diterima
                       Allah  dari  orang-orang  yang  mengerjakan  kejahatan  (yang)  hingga  apabila
                       datang  ajal  kepada  seseorang  di  antara  mereka,  (barulah)  ia  mengatakan:
                       "Sesungguhnya  saya  bertaubat  sekarang"  Dan  tidak  (pula  diterima  taubat)
                       orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu
                       telah  Kami  sediakan  siksa  yang  pedih.  (Al  Qur’an  surat  (04)  An  Nisaa  ayat
                       17-18)

                      Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw.

                       “Hai  sekalian  manusia  bertaubatlah  kamu  kepada  Allah  dan  istighfarlah
                       (minta  ampun)  kepada-Nya,  maka  sesungguhnya  saya  bertaubat  istighfar
                       setiap hari seratus kali.“ (Hadits riwayat Muslim)






                                                                                            PANCASILA  31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47