Page 44 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 44
Ilmu kimia alkohol merupakan seuatu kelompok senyawa organik yang memiliki gugus
fungsi gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, sedangkan yang dikenal
sebagai minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol etil alkohol
(C2H5OH).
Rumus umum senyawa alkohol tersebut adalah R−OH atau Ar−OH di mana R
adalah alkil dan Ar adalah gugus aril. Beberapa contoh senyawa alkohol yang sering
dijumpai seperti metanol (CH3OH), etanol (C2H4OH), 2-propanol (C3H7OH), yang umum
digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah etanol.
1. Tatanama alkohol
Tatanama alcohol diturukan dari nama alkana induknya dengan menggantikan
akhiran -a pada alkana menjadi -ol. Tatanama alkohol mengikuti aturan IUPAC:
A. Temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak mengikat satu gugus -OH, ini
adalah rantai utamanya.
Beri nomor pada gugus -OH, gugus -OH mendapatkan nomor terkecil
I. Jika ada lebih satu gugus -OH, maka cari rantai terpanjang yang paling banyak
mengandung gugus - OH-nya
II. Namai apakah itu termasuk alkohol, alkanadiol, triol, dsb.
B. Beri nomor pada gugus -OH, gugus -OH mendapatkan nomor terkecil.
C. Prioritaskan gugus alkohol diatas gugus fungsi lainnya (karena gugus
alkohol/hidroksi adalah gugus yang mendapat prioritas tertinggi dalam tatanama).
Contohnya :
CH 3 H CH 3 OH
Metana Metanol
CH CH CH CH 3 CH CH CH CH OH
2
2
3
3
2
2
2
Butana 1- butanol
Secara umum, alkana menjadi alkanol. Dalam hidrokarbon bercabang, rantai
paling Panjang akan memegang akihan -ol; lalu penomoran harus sekecil mungkin pada
karbon C yang mengikat gugus-OH.
CH 3
H 3 C OH
CH 3 2,3-dimetil, 1 butanol