Page 47 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 47
3. Sifat Fisik
Alkohol mempunyai titik leleh dan titik didih yang jauh lebih tinggi. Tidak ada
alkohol yang berbentuk gas pada suhu kamar. Kelarutan alkohol dalam air lebih besar
terdapat pada alkohol berantai pendek (C1-C5). Kedua efek ini disebabkan oleh adanya
ikaan hidrogen yang pada dasarnya sama dengan ikatan hydrogen dalam air.
4. Reaksi Kimia
A. Reaksi Subtitusi
Alkohol bisa bereaksi dengan ( HCl, HBr, HI) untuk membentuk alkil halida.
R OH + H R OH
Tahap I + 2 +
+
Tahap II R OH + X - R X + H O
2
2
Gambar 11.28 Reaksi Subtitusi Alkohol
B. Reaksi Eliminasi
Untuk alkohol C2 keatas yang bereaksi dengan asamyang bukan nukleofil seperti
asam sulfat, dapat terjadi eliminasi H2O. Contoh:
CH 3 CH 3
OH + H +
H 3 C H 2 C CH 3
Gambar 11.29 Reaksi Eliminasi Alkohol
C. Reaksi Oksidasi
Alkohol dapat dioksidasi menjadi senyawa karbonil. Reaksi ini dapat digunakan
sebagai analisis untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tertier.
I. Alkohol primer dioksidasi oleh oksidator kuat seperti dikromat atau
permanganat menghasilkan asam.
O
R CH OH R C OH
2