Page 78 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 78

Untuk mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua
               elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.

               1)  Subkulit s  (1 orbital) maksimum 2 elektron.

               2)  Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron.
               3)  Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron.

               4)  Subkulit f  (7 orbital) maksimum 14 elektron.
                     Untuk atom berelektron banyak kita menggunakan prinsip Larangan Pauli untuk

               menentukan  konfigurasi  electron.  Prinsip  ini  menyatakan  bahwa  tidak  ada  elektron

               dalam  satu  atom  yang  mempunyai  keempat  bilangan  kuantum  yang  sama.  Bila  dua

               elektron  dalam  satu  atom  mempunyai  nilai  n,  l,  dan  ml  yang  sama,  maka  kedua

               elektron tersebut  harus mempunyai nilai ms  yang berbeda.  Dengan  kata  lain,  hanya
               dua  elektron  yang  dapat  menempati  orbital  atom  yang  sama,  dan  kedua  electron

               tersebut harus mempunyai spin yang berlawanan.

                                                            2
               Contoh: 2He (Z = 2). Konfigurasi electron: 1s
               Ada tiga kemungkinan untuk menempatkan dua electron dalam orbital 1s.



                                                     2
                                                             2
                                                         2
                                                   1s 1s 1s
                                                   (a)  (b)  (c)
                     Diagram  (a)  dan  (b)  tidak  dapat  diterima  oleh  prinsip  Larangan  Pauli.  Pada

               diagram  (a),  kedua  electron  mempunyai  spin  ke  atas  dan  keduanya  akan  memiliki
               bilangan  kuantum  n  =  1,  l  =  0,  ml  =  0,  ms  =  +1/2.  Pada  diagram  (b),  kedua  electron

               mempunyai spin kebawah dan keduanya akan memiliki bilangan kuantum n = 1, l = 0, ml

               = 0, ms = -1/2. Hanya diagram (c) yang dapat diterima karena satu electron mempunyai

               bilangan  kuantum  n  =  1,  l  =  0,  ml  =  0,  ms  =  +1/2  dan  satu  electron  lagi  mempunyai
               bilangan  kuantum  n  =  1,  l  =  0,  ml  =  0,  ms  =  -1/2.  Jadi  atom  Helium  (He)mempunyai

               konfigurasi elektron sebagai berikut:

                                                          2
               2He: 1s 2                  Perhatikan bahwa 1s dibaca “1s dua” bukan “1s kuadrat”.


                     b.  Penyimpangan Konfigurasi Elektron

                     Berdasarkan  eksperimen,  terdapat  penyimpangan  konfigurasi  elektron  dalam

               pengisian  elektron.  Penyimpangan  pengisian  elektron  ditemui  pada  elektron  yang
               terdapat pada orbital subkulit d dan f. Penyimpangan pada orbital subkulit d




               54 | Berbasis Case Method & Project
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83