Page 23 - E BOOK BUMI DAN ALAM SEMESTA
P. 23
Carl von Weizsaecker, Seorang ahli astronomi Jerman pada tahun 1940-an
mengemukakan pendapatnya dalam teori protoplanet tentang terbentuknya
tata surya melalui teorinya ini. Teori ini sendiri disempurnakan pada tahun
1950-an oleh Gerard P. Kuiper, mereka melakukan perbaikan terhadap teori-
teori sebelumnya. Teori yang paling banyak diterima orang karena dianggap
memenuhi syarat untuk keadaan yang ditemukan, baik di dalam maupun di
luar tata surya. Dasar teori protoplanet sendiri adalah matahari dan planetnya
yang berasal dari kabut gas. Kabut gas ini sendiri tersebar tipis-tipis di
angkasa dalam jumlah banyak. Karenanya pengaruh gaya tarik antarmolekul
dalam kabut gas tersebut, perlahan-lahan kabut ini kemudian menjadi
gumpalan yang kian padat. Keadaan ini sendiri disebabkan oleh gerak gas
yang berputar dengan tidak beraturan pada kumpulan kaubt. Namun, gerak
ini kemudian menjadi perlahan dan berputar yang memadatkan dan
memipihkan kabut. Salah satu gumpalan yang mengalami pemampatan di
tengah, sementara gumpalan yang kecil kemudian hanyut di lingkungan
sekitarnya. Gumpalan di tengah inilah yang kemudian kita ketahui sebagai
Matahari.
e) Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Gambar 2.6 Teori Big Bang
Sumber : https://www.google.com/search?q=teori+bigbang
Pada tahun 1948 Teori Bigbang ini diungkapkan oleh Ralph Alpher, George
Gamow, dan Robert Herman yang kemudian menyatakan alam semesta ini
memiliki dimensi tak terbatas, ia tidak memiliki awal, dan abadi. Dengan
memberi dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini kemudian menyangkal
Sang Pencipta, menyatakan semesta sebagai kumpulan materi yang konstan,
tidak berubah-ubah dan stabil. Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi abad ke-20 kemudian menghancurkan konsep-konsep primitif ini.
Pada awal abad ke-21 dimana sejumlah pengamatan, perhitungan, dan
percobaan fisika modern telah mencapai suatu kesimpulan dimana seluruh
alam semesta serta dimensi waktu, muncul sebagai hasil ledakan raksasa yang
terjadi dalam kurun waktu tertentu dan sekejap saja. Alam pada ini kemudian
menjadi materi namun dan berubah menjadi materi yang sangat kecil dan
padat, massanya sendiri tekanannya besar dan sangat berat karena adanya
reaksi inti hingga kemudian terjadi suatu ledakan yang cukup hebat. Massa
20