Page 24 - E BOOK BUMI DAN ALAM SEMESTA
P. 24
ini sendiri kemudian berserakan dan terus mengembang dalam waktu yang
sangat cepat dan menjauhi pusat ledakan serta membentuk kelompok-
kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan terus bergerak menjauhi
titik pusatnya. Dentuman besar ini sendiri terjadi saat seluruh materi kosmos
dengan kerapatan yang besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang
sangat kecil. Alam semesta sendiri terlahir dari singularitas fisis dengan
keadaan yang ekstrim. Teori Big Bang ini sendiri kian menguatkan pendapat
bahwa alam semesta ini sendiri pada mulanya tak ada tetapi kemudian pada
sekitar 12 milyar tahun yang lalu dan tercipta dari ketiadaan. Peristiwa ini
sendiri dikenal dengan Ledakan Maha Dahsyat ”Big Bang”, dan membentuk
keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya ini sendiri
tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.
f) Teori Bintang Kembar
Gambar 2.7 Teori Bintang Kembar
Sumber : https://www.google.com/search?q=teori+bintang+kembar
Teori bintang kembar ini dikemukakan pada tahun 1930-an oleh seorang ahli
astronomi Inggris R.A. Lyttleton. Teori ini sendiri menyatakan Matahari
dahulu diduga memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya. Bintang yang
menjadi kembaran Matahari itu kemudian meledak yang mengakibatkan
terlemparnya sejumlah partikel. Akibat pengaruh gravitasi dari bintang kedua
kepingnya kemudian bergerak mengelilingi bintang hingga pada akhirnya
menjadi planet. Sementara bintang yang tak meledak adalah matahari.
Partikel yang terlempar ini kemudian menjadi dingin dan membentuk planet
beserta satelit yang mengelilingi Matahari. Teori ini sendiri memiliki
kekurangan berdasarkan analisis matematis yang dilakukan oleh para ahli dan
menunjukan momentum anguler pada sistem tata surya saat ini hingga
kemudian menghasilkan peristiwa tabrakan dua bintang.
21