Page 3 - Sinar Tani Edisi 4106
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 15 - 21 Oktober 2025 | No. 4106 Tahun LVI 3
Anggrek, Tak Pernah Pudar
di Pasar Hortikultura
Anggrek tetap jadi primadona di dunia
hortikultura. Keindahan dan keunikannya
tak hanya memikat mata, tapi juga
mendatangkan nilai ekonomi tinggi bagi para
pembudidaya dan pecinta tanaman hias.
i antara banyaknya Meski dunia tanaman hias kerap memiliki potensi besar
tanaman hias yang berubah tren, dulu monstera dan untuk bersaing. Beberapa
silih berganti tren, hoya sempat mendominasi, anggrek pelaku usaha di Jawa Barat,
anggrek tetap berdiri selalu punya tempat spesial. Ia bukan Jawa Timur, dan Sumatera
anggun di puncak sekadar tren musiman, melainkan sudah mulai menembus
Dpopularitasnya. Bunga simbol keanggunan yang abadi. pasar ekspor, terutama ke
ini seperti tak lekang oleh waktu, Dalam bisnis florikultura, anggrek Jepang dan Eropa.
selalu punya pesona, selalu punya juga punya nilai tambah karena daya Menurut data Kementerian
pasar. Keindahan dan keunikan tahannya tinggi dan perawatannya Pertanian, nilai ekspor florikultura
bentuk serta warnanya membuat relatif mudah jika sudah beradaptasi. Indon esia, termasuk anggrek me-
anggrek tidak hanya disukai oleh Kini, dengan hadirnya varietas nunjukkan tren peningkatan dalam
pecinta tanaman hias, tapi juga hibrida yang lebih tahan terhadap beberapa tahun terakhir. Dengan ditas unggulan ekspor non pangan.
menjadi komoditas bernilai tinggi cuaca tropis, petani semakin pengelolaan yang lebih terarah, Program pembibitan, pe latihan,
dalam dunia hortikultura. diuntungkan. Produksi bisa dilakukan kontri busi anggrek terhadap dan pengembangan varietas lokal
Anggrek merupakan tanaman sepanjang tahun, dan kualitas bunga ekonomi hortikultura nasional bisa menjadi fokus utama agar petani
dari keluarga Orchidaceae, salah tetap stabil. Inovasi warna dan semakin besar. bisa bersaing di pasar global.
satu kelompok tumbuhan terbesar bentuk bunga juga menambah daya Selain itu, berbagai pameran
di dunia dengan lebih dari 25.000 tarik pasar, terutama untuk segmen Inovasi Budidaya hortikultura nasional dan inter-
spesies. Di Indonesia, sekitar 5.000 premium. Kunci keberhasilan budidaya nasional rutin digelar, seperti
jenis anggrek tumbuh secara alami anggrek terletak pada inovasi. Salah Flona Jakarta, Indofloriculture
di berbagai wilayah, mulai dari hutan Sumber Cuan satu teknologi yang banyak digunakan Expo, dan Orchid Show di berbagai
tropis Sumatera hingga pegunungan Budidaya anggrek kini tak saat ini adalah kultur jaringan, yaitu daerah. Ajang ini menjadi tempat
Papua. Kekayaan biodiversitas ini lagi sekadar hobi para pecinta teknik memperbanyak tanaman bertemunya pelaku usaha, peneliti,
menjadikan Indonesia sebagai salah tanaman. Banyak petani dan pelaku secara vegetatif di laboratorium. hingga komunitas pecinta anggrek
satu pusat keanekaragaman anggrek usaha kecil menengah yang mulai Metode ini memungkinkan petani untuk saling berbagi ilmu dan
terbesar di dunia. menjadikannya ladang bisnis men- menghasilkan bibit unggul dalam memperluas jaringan.
Keunikan anggrek terletak pada janjikan. Potensi ekonominya besar, jumlah banyak, dengan waktu yang Peran komunitas pun tak kalah
bentuk bunga yang beragam, warna terutama karena anggrek bisa lebih singkat dan kualitas yang penting. Banyak kelompok pecinta
yang menawan, dan aroma yang khas. dipasar kan dalam berbagai bentuk seragam. anggrek yang aktif mengedukasi
Jenis-jenis populer seperti Anggrek yaitu tanaman pot, rangkaian bunga Selain itu, sistem rumah tanam masyarakat tentang perawatan,
Bulan (Phalaenopsis), Dendro bium, potong, hingga bibit hasil kultur modern (greenhouse) juga mulai budidaya, dan konservasi. Gerakan
Cattleya, dan Vanda, sering menjadi jaringan. banyak diterapkan, terutama ini membantu menjaga kelestarian
primadona di pasar tanaman hias. Harga satu pot anggrek Phalae- untuk menjaga kelembapan dan spesies anggrek endemik Indonesia
Anggrek Bulan bahkan dinobat- nopsis berkualitas tinggi bisa suhu yang ideal. Pemanfaatan agar tidak punah akibat perburuan
kan sebagai bunga nasional Indo- mencapai ratusan ribu hingga jutaan teknologi digital turut membantu liar.
nesia, melambangkan keindahan, rupiah, tergantung jenis dan tingkat petani memasarkan produk secara Bunga ini membuktikan bahwa
kesempurnaan, dan cinta abadi, kematangannya. lebih luas, mulai dari marketplace keindahan bisa berjalan seiring
karakter yang seolah mencerminkan Selain itu, industri pendukung tanaman hias hingga media sosial. dengan nilai ekonomi, dan bahwa
daya tahannya di pasar hortikultura. seperti media tanam, pupuk khusus Tidak sedikit generasi muda yang sesuatu yang tumbuh perlahan, bisa
Namun daya tarik anggrek tak anggrek, dan aksesori pendukung kini terjun ke bisnis anggrek karena bertahan selamanya.
hanya berhenti di keindahan visual. juga ikut tumbuh pesat. Pasar melihat peluang besar di pasar Anggrek tak pernah pudar, baik di
Bunga ini juga punya makna simbolis dalam negeri yang kuat ditambah online. Mereka tidak hanya menjual taman, di pasar, maupun di hati para
dan nilai budaya yang tinggi. Dalam minat kolektor dari luar negeri bunga, tapi juga menciptakan brand pecintanya.
banyak acara, anggrek kerap hadir menciptakan peluang ekspor yang experience, menawarkan keindahan,
sebagai bunga penghias pernikahan, terus berkembang. gaya hidup, dan sentuhan personal Penulis Djanu Sutrino
simbol penghargaan, hingga bagian Negara-negara seperti Thailand, dalam setiap pot anggrek yang dijual.
dari dekorasi hotel dan perkantoran. Taiwan, dan Belanda sudah lebih dulu Pemerintah melalui Kementerian
Tak heran jika permintaannya jarang menguasai pasar global anggrek. Pertanian terus mendorong pe-
surut, baik di dalam negeri maupun Namun Indonesia, dengan kekayaan ngem bangan florikultura, ter masuk
mancanegara. varietas lokalnya, sebenarnya anggrek, sebagai salah satu komo-
Brasil Siap Salip Produksi Kopi Vietnam, RI Perlu Belajar
Brasil menjadi salah satu produsen kopi terbesar di pada tahun 2020. Vietnam diperkirakan akan tinggi—hampir 170% lebih tinggi hasil
dunia. Bahkan menurut laporan Rabobank, Brasil memproduksi sekitar 30 juta karung robusta pada panen per hektar daripada arabika—
berpotensi menjadi produsen utama kopi robusta. tahun 2025/26, menurut Departemen Pertanian AS. membantu mengimbangi biaya tersebut, dengan
Rabobank memproyeksikan produksi robusta Brasil Suhu maksimum di wilayah utama penghasil kopi Brasil perkiraan pengembalian modal sekitar empat tahun,
mencapai 24,7 juta karung pada tahun 2025 telah meningkat 1,3 hingga 1,6 derajat Celsius selama 50 kata Rabobank.
Produktivitas tinggi mengimbangi biaya implementasi tahun terakhir, sementara curah hujan rata-rata telah Brasil memiliki sekitar 28 juta hektar lahan
robusta yang tinggi, Rabobank memperkirakan dalam menurun 93 hingga 211 milimeter, kata laporan itu. penggembalaan terdegradasi yang cocok untuk
empat tahun Brasil memposisikan dirinya untuk Irigasi telah muncul sebagai strategi adaptasi yang konversi pertanian, yang memungkinkan perluasan
menyalip Vietnam sebagai produsen kopi robusta penting, kata bank tersebut, seraya menambahkan areal kopi yang bebas deforestasi. Pengecualian
terbesar di dunia. Hal ini didorong oleh ketahanan iklim bahwa sekitar 71% ladang robusta Brasil sekarang telah kopi instan dari aturan deforestasi Uni Eropa
tanaman tersebut dan meningkatnya permintaan diairi oleh irigasi dengan proyeksi yang menunjukkan diperkirakan akan semakin meningkatkan permintaan
global. bahwa areal yang mempunyai irigasi dapat mencapai terhadap produk berbasis robusta, yang berpotensi
Produksi kopi Robusta di Brasil telah tumbuh secara 363.800 hektar pada tahun 2040. mempercepat pertumbuhan produksi Brasil, kata
stabil dalam beberapa tahun terakhir, dan diperkirakan Laporan tersebut menyebutkan biaya implementasi laporan itu.
mencapai 24,7 juta karung 60 kg pada tahun 2025. perkebunan robusta cukup tinggi, sekitar $15.700 Perkembangan di Brasil ini patut dikaji lebih lanjut
Menurut proyeksi Rabobank, naik dari 19 juta karung per hektar. Produktivitas tanaman ini yang jauh lebih oleh para pakar kopi Indonesia. (Sumber : Reuters)