Page 102 - KM PPKN-BS-KLS-IX
P. 102

D.  Keterbukaan Informasi Publik

            Saat ini kamu berada pada era ketika segala informasi yang kamu butuhkan
            atau inginkan mudah diperoleh hanya dalam satu genggaman tangan.
            Dalam hitungan menit bahkan detik, tanpa perlu berpindah tempat, sambil
            melakukan aktivitas apa pun kamu dapat memenuhi kebutuhanmu. Informasi
            apa pun di segala penjuru dunia dapat kamu peroleh. Hal ini menunjukkan
            bahwa saat ini kamu berada pada era keterbukaan informasi.
                Informasi   merupakan     kebutuhan   pokok   setiap  individu   untuk
            pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, sekaligus bagian penting
            bagi ketahanan nasional. Memperoleh informasi merupakan hak setiap
            warga negara. Diperlukan keterbukaan informasi publik guna meningkatkan
            kualitas pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan. Dengan
            adanya keterbukaan informasi publik, kebijakan yang diambil benar-benar
            sesuai dengan aspirasi masyarakat.
                Keterbukaan informasi publik dimaknai sebagai keterbukaan dan
            tidak ada yang ditutupi/disembunyikan dari badan publik terkait informasi
            yang dihasilkan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima berkaitan dengan
            penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau badan publik lainnya
            berkaitan dengan kepentingan publik. Meskipun demikian, terdapat informasi
            publik yang dikecualikan bersifat rahasia, ketat, dan terbatas untuk publik.
            Untuk menjamin hak warga negara dalam memperoleh informasi publik,
            pemerintah mengaturnya melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
            tentang “Keterbukaan Informasi Publik”.

                Tujuan pengaturan keterbukaan informasi publik dalam undang-undang
            tersebut sebagai berikut.
            1.  Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan
                kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan
                keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.
            2.  Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan
                publik.
            3.  Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan
                publik dan pengelolaan badan publik yang baik.
            4.  Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan,
                efektif dan eisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

            5.  Mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi        hajat hidup
                orang banyak.



            88    Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107