Page 26 - E-Modul ASAM DAN BASA
P. 26
KIMIA XI
c. Pengaruh Asam dan Basa pada Kesetimbangan Air
Ion H+ yang dihasilkan oleh suatu asam dan ion OH– yang dihasilkan oleh suatu basa
dapat mengakibatkan pergeseran kesetimbangan air. Pada dasarnya, pergeseran kesetimbangan
tersebut dikarenakan oleh meningkatnya konsentrasi ion H+ oleh asam atau ion OH– oleh basa.
A. Asam Kuat
Asam kuat adalah suatu asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya (nilai α = 1).
Contoh dari asam kuat antara lain HCl, HBr, HI, H2SO4, dan HNO3. Untuk memahami
pengaruh asam kuat terhadap kesetimbangan air, perhatikan dahulu reaksi kesetimbangan air
berikut.
–
+
H 2O (l) ⮀ H (aq) + OH (aq)
–7
–7
10 M 10 M
Selanjutnya, perhatikan reaksi ionisasi HCl 0,1 M dalam air berikut.
HCl (aq) H+ (aq) + Cl– (aq)
0,1 M 0,1 M
+
Sesuai asas Le Chatelier, adanya ion H sebanyak 0,1 M dari ionisasi HCl menyebabkan
–
+
kesetimbangan air bergeser ke kiri. Akibatnya, konsentrasi H dan OH dari air akan berkurang.
+
+
Dengan adanya ion H dari ionisasi HCl sebanyak 0,1 M, konsentrasi H dari kesetimbangan air
+
–7
sebesar 10 M dapat diabaikan. Dengan demikian, konsentrasi ion H dalam larutan menjadi
0,1 M.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya asam kuat
+
+
menyebabkan konsentrasi ion H dalam air berubah menjadi konsentrasi ion H yang dihasilkan
oleh asam kuat tersebut. Secara umum, suatu asam kuat HaX dengan konsentrasi sebesar M
+
mol/L akan melepaskan ion H sebanyak (a × M) mol/L, dengan a adalah valensi asam dan M
adalah konsentrasi asam kuat.
H+] asam kuat = molaritas asam × valensi asam
[H+] asam kuat = Ma × a
20
E-MODUL BERBASIS PROYEK