Page 42 - Modul Pengembangan Pangan Fungsional
P. 42

Tabel 2. Klasifikasi pati tahan cerna (resistant starch, RS) bahan baku dan faktor yang

                   memengaruhinya
                   Tipe RS       Proses                Sumber bahan baku            Proses Produksi

                   RS1           Perlakuan fisik       Seluruh atau hasil           Penggilingan,
                                                       Penghancuran biji            pengunyahan
                   RS2           Granula resisten,     Kentang, nenas,              Pemasakan
                                 Kristal tipe B,       leguminosa, jagung
                                 Dihidrolisis dengan  kaya amilosa
                                 a-Amilase
                   RS3           Retrogradasi pati     Kentang masak, roti          Pengaturan
                                                       Emping jagung, pangan        kondisi proses
                                                       dengan pemasakan ulang
                   RS4           Modifikasi kimia      Roti, cake                   Modifikasi fisik
                                                                                    Dan kimia
                   Sumber: Nugent (2005).


                          Pati resisten dalam bahan makanan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

                   1.  Pengaruh proses pengolahan, dalam hal ini dapat menyebabkan proses gelatinisasi
                       yang meningkatkan kelarutan dan kecernaan pati sehingga akan dapat menurunkan

                       kandungan pati resisten dalam bahan tersebut. Pemanasan kembali dan pendingina

                       akan dapat menyebabkan terbentuknya pati teretrogradasi yang bersifat tidak larut.
                   2.  Pengaruh  ukuran  partikel,  ukuran  partikel  dari  granula  pati  juga  dapat

                       mempengaruhi  keberadaan  pati  resisten.  Semakin  kecil  ukuran  partikel  maka
                       semakin  besar rasio  luas permukaan dan volume granulanya.  Akibatnya, enzim

                       akan mudah menghidrolisis pati.
                   3.  Pengaruh  adanya  senyawa  lain,  senyawa  lain  yang  terdapat  dalam  granula  pati

                       dapat  mempengaruhi   keberadaan  pati  dalam  bahan  pangan.  Senyawa  tersebut

                       dapat  berupa  lemak,  protein  dan  serat  pangan.  Serat  pangan  juga  dapat
                       mempengaruhi kecernaan pati, yaitu akan menghambat penetrasi enzim amilase

                       dengan pati.


                   B. Efek Fisiologis
                          Pati  resisten  memiliki  karakteristik  yang  hampir  sama  dengan  serat  pangan,

                   yaitu sifatnya yang tahan terhadap hidrolisis enzim pencernaan dan tidak dapat tercerna

                   dalam  usus  halus  tapi  terfermentasi  dalam  kolon  membuatanya  diklasifikasikan  ke
                   dalam serat pangan (Nugent, 2005). Menurut Baghurst et al. (1996) beberapa penelitian

                   telah melaporkan bahwa pati resisten menghasilkan  asam lemak rantai pendek seperti





                                                                                                    41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47