Page 43 - Modul Pengembangan Pangan Fungsional
P. 43

asam asetat, asam propionat dan asam  butirat yang  lebih  banyak  jika dibandingkan

                   dengan serat pangan, sehingga efektivitas penghambatan terhadap poliferase sel kanker
                   lebih  tinggi  karena  menurunkan  pH  kolon  menjadi  lebih  rendah.  Oleh  karena  pati

                   resisten tidak dapat dicerna, efek fisiologis lainnya selain menghasilkan asam lemak
                   rantai pendek, pati resisten juga mampu menurunkan waktu transit digesta dalam kolon

                   dan meningkatkan massa feces (Gordon, 1997).
                          Menurut Brown (1996), sifat pati resisten yang tidak tercerna dalam usus halus

                   dapat dimanfaatkan sebagai  substrat  untuk pertumbuhan probiotik. Mikroorganisme

                   probiotik    yang     memanfaatkan       pati    resisten   sebagai     substratnya
                   adalah Bifidobacterium. Selain  itu,  mengkonsumsi  makanan  yang  mengandung  pati

                   resisten  dapat  mengontrol  kenaikan  gula  darah  akibat  pelepasan  glukosanya  yang

                   lambat sehingga dapat menurunkan respon insulin tubuh dan menormalkan kembali
                   gula darahnya.

                          Metabolisme pati resisten  membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari, waktu yang
                   lama ini dapat menurunkan respon insulin sehingga dapat menurunkan kecepatan gula

                   darah yang mengakibatkan kebutuhan energi turun dan menunda rasa lapar (Raben,
                   1994).

                          Cassidy et al.. (1994) menyatakan bahwa peningkatan butirat dari pati resisten

                   menandakan  rendahnya  kanker  kolon.  Dari  penelitian  diperoleh  hubungan  terbalik
                   antara  kanker  kolon  denga  asupan  pati.  Sekarang  ini,  pati  resisten  diimplikasikan

                   sebagai  prebiotik.  Prebiotik  sebagai  bahan  makanan  yang  tidak  dapat  tercerna  dan
                   memberi efek menguntungkan dengan mendorong pertumbuhan dan aktivitas dari satu

                   atau sejumlah koloni bakteri yang dapat meningkatkan kesehatan kolon.


                   Tabel 3. Kadar pati resisten pada beberapa produk

                                  Jenis Pangan                 Persen Berat     Pati Resisten (g/100
                                                                  Kering           g) Berat Kering
                     Roti tawar                                    54.5                  1
                     Wholemeal bread                               52.0                  1
                     cornflake                                     95.8                  3
                     Oats dalam bentuk puree                       90.7                  2
                     Kentang rebus (panas)                         22.8                  5
                     Kentang rebus (dingin)                        23.8                  10
                     Spagetti (panas)                              28.3                  5
                     Spageti (dingin)                              34.7                  4
                     Kacang polong (dingin, kemudian               18.3                  5
                     dipanaskan 5 menit




                                                                                                    42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48