Page 57 - Modul Pengembangan Pangan Fungsional
P. 57

Sinergis              - meningkatkan aktivitas            Asam Sitrat dan
                                           Antioksidan                       Asam Askorbat
                   Chelators logam       - mengikat berat logam              Asam Fodfat dan Asam
                                           Menjadi senyawa non-              Sitrat
                                           Aktif
                   Unsur                 - mengurangi                        Protein, Asam amino
                   Mengurangi              Hidroperoksida
                   Hidroperoksida
                   Sumber: Gordon, et al., 2001

                   C.  Reaksi-Reaksi Antioksidan

                          Proses oksidasi tidak saja terjadi dalam tubuh manusia tetapi juga dapat terjadi
                   dalam makanan. Komponen makanan yang paling mudah mengalami oksidasi adalah

                   lemak.  Antioksidan  merupakan  senyawa  yang  ditambahkan  ke  dalam  lemak  atau

                   makanan berlemak untuk mencegah terjadinya proses oksidasi dapat memperpanjang
                   kesegaran  dan  palabilitas  dari  makanan  tersebut.  Antioksidan  yang  ditambahkan

                   kedalam bahan makanan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
                   1.  tidak mempunyai efek fisiologis yang berbahaya;

                   2.  tidak menyebabkan terbentuknya flavor, odor atau warna yang tidak disukai pada
                       lemak atau makanan;

                   3.  efektif pada konsentrasi rendah;

                   4.  larut dalam lemak;
                   5.  tahan terhadap proses pengolahan;

                   6.  mudah diperoleh; dan
                   7.  ekonomis (Muchtadi, Palupi dan Astawan 1993).



                   D.  Antioksidan Zat Gizi
                   Tabel 5. Antioksidan alami zat gizi yang terdapat dalam bahan pangan


                        Komponen Antioksidan                     Bahan Pangan Sumbernya
                     Vit.  A dan Karotenoid          Mentega, margarin, buah-buahan berwarna
                                                     kuning, sayur-sayuran hijau
                     Vitamin E                       Biji bunga matahari, biji-bijian yang mengandung
                                                     kadar minyak tinggi, kacang-kacangan, susu dan
                                                     hasil olahannya
                     Vitamin C (Asam Askorbat)       Buah-buahan (jeruk, kiwi dan lain-lain), sayur-
                                                     sayuran (sebagian rusak selama pemasakan),
                                                     kentang
                     Vitamin B2 (Riboflavin)         Susu, produk hasil olahan susu, daging, ikan, telur,
                                                     serealia utuh, kacang-kacangan
                     Seng (Zn)




                                                                                                    56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62