Page 19 - modul etno pdf
P. 19
batang beruas-ruas dan kasar. Bentuk batang bulat dengan diameter 7,5 cm.
Andong (Cordyline fruticosa) secara morfologi memiliki daun berbentuk bangun
lanset dan permukaan daun halus, ujungnya runcing, pangkalnya runcing, tepinya
berombak, susunan tulangnya menyirip dan warna ungu. Batang arah
pertumbuhannya secara monopodial. Akar berbentuk serabut. Noor dan Asih (
2018: 49) menjelaskan Daun Andong (Cordyline fruticosa) berbentuk lanset,
berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerah-merahan (Corydilane) atau
berwarna hijau muda (Dracaena).
Cara Pemanfaatan : Potong batang beserta daun sepanjang +- 30 cm,
tancapkan batang andong ke batang pisang yang dijadikan sebagai penumpu
kembar mayang.
Simbol/Makna : Daun Andong (Cordyline fruticosa) menyimbolkan jati diri
kedua mempelai pengantin. Daun yang menjuntai sebagai symbol bagi tuan rumah
untuk menyambut tamunya. Selain itu daun yang lurus dan tumbuh ke atas
sebagai simbol dalam berumah tangga harus paham mengenai permasalahan
keluarga, mayarakat, nusa, bangsa dan agama.
2. Zingiber purpureum
Nama Lokal : Bangle
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Maghnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber purpureum
Spesies ini merupakan tumbuhan herba. Berbatang semu yang terjadi dari
pelepah daun. Daun tunggal, letak berseling, lonjong dan tipis. Bunga majemuk
tandan, muncul di ujung batang. Rimpang berbentuk bundar atau tidak beraturan,
menjalar dan berdaging. Hidayat dan Napitupulu (2015: 45) menjelaskan bangle
13