Page 10 - Cerpen Serpihan Asa Shafea
P. 10
Sehari berlalu tepat tanggal 28 April aku bersama Alika melakukan gladhi
bersih di panggung megah dan indah yang disiapkan untuk acara Festival Tari
Internasional. Tidak terasa kami berlatih hampir 6 jam bersama dan sangat yakin
kalau kita akan mengharumkan nama keluarga, sekolah, dan bangsa. Hari
pelaksanaan Festival pun dimulai.
Tepat tanggal 29 April 2019 aku akan melakukan tari tunggal dan tari
berpasangan secara medley bersama Alika dengan iringan musik tradisional
Indonesia. Sebelum mulai aku berdoa di belakang panggung dan sontak dalam
doaku teringan pesan Papaku. “Sayang ini adalah serpihan Asa kamu yang akan
terwujud dengan semprna, jangan lupa untuk bulatkan niat, yakini kemampuanmu
dan bersungguh-sungguh pasti kamu akan berhasil.” Pesan Papaku. Karena itu aku
tampil dengan percaya diri dan tanpa beban serta menyelesaiakan tari dengan baik.
Setelah beberapa lama aku menunggu akhirnya pengumuman dimulai. Tepat pukul
20.00 waktu tokyo pengumuman dilakukan dan namaku dan Alika terpanggil
menjadi Juara dalam Festival Tari Internasional kategori Anak-anak. Aku pun
bersujud dan menangis sambil berkata dalam hati. “Inilah saatnya Serpihan Asaku
akan terwujud menjadi kenyataan.” Aku, Alika dan Bu Intan naik ke panggung dan
mengambil Thropy dan Hadiah untuk kemenangan kami.
Keesokan harinya kami bertolak kembali ke Indonesia dan sesampainya di
bandara Juanda Surabaya sebelum keluar aku dipanggil Bu Intan, “Shafea kemari
sayang.” Aku menjawab, “Ya Bu, ada apa?” Bu Intan Berkata, “Sayang sudah
waktunya ibu berkata sebenarnya Kenes kemarin berpura-pura sakit parah agar
kamu mendapatkan kesempatan ini dan membuktikan kepada dunia bahwa kamu
bisa dan sangat berbakat. Selain itu saat mengantar kamu ke bandara sebenarnya
Kenes sudah sembuh. Tapi Ibu berharap kamu tidak salah paham dengan
sahabatmu.” Akupun terdiam sejenak dan bergumam, “Sungguh mulia hatiku
sahabatku. Aku berjanji kita akan menjadi sahabat selamanya.” Aku dan
rombongan ke luar bandara dan banyak orang berkerumun menunggu kedatangan
kami. Ternyata berita kemenengan kami sudah sampai di tanah airku dengan sangat
cepat. Kami pun disambut dengan rangkaian bunga dan berbagai hadiah.
Hari bahagiaku tidak berhenti sampai di sini. Hari ini tanggal 2 Mei tepat pada
peringatan hari Pendidikan Nasional aku mendapatkan hadiah berupa beasiswa
7