Page 9 - Cerpen Serpihan Asa Shafea
P. 9

kami berkemas Mama berkata, “Bagaimana jika kita besok menjenguk Kenes di
                        rumah sakit bersama-sama.” Bersamaan aku dan Papa menjawab, “Oke setuju.”

                            Keesokan  hari  yang  cerah  aku  awali  dengan  kegiatan  menjenguk  Kenes  di
                        rumah sakit. Kebetulan hari ini hari minggu jadi libur sekolah, aku didampingi

                        kedua orang tuaku menjenguk sahabatku. Sesampinya di rumah sakit Papa Kenes

                        berkata kepada Papaku, “Pak ijinkan kami besok mengantar Shafea ke bandara. Ini
                        adalah permintaan Kenes untuk sahabatnya dan kemarin malam kami juga sudah

                        berunding  dengan  Bu  Intan  selaku  Gurunya  di  sekolah.”  Papaku  pun
                        menjawabnya,”Kami  sangat  berterima  kasih  kepada  Pak  Joyo  Sekeluarga  atas

                        perhatian dan bantuannya buat anak kami Shafea.” Pak Joyo membalas jawaban

                        Papaku dengan berkata, “Tidak perlu sungkan Bapak, karena selama ini Shafea
                        sudah berteman dengan anak kami Kenes. Jadi kami akan mendukung penuh untuk

                        kemajuan dan kesuksesannya Shafea.” Aku pun bertanya keadaannya sahabatku,
                        “Nes, bagaimana dengan kakimu sekarang?” Kenes menjawab dengan senyuman

                        dan berkata, “Saya akan baik-baik saja dan kata dokter besok aku bisa pulang dan

                        mengantarmu ke bandara.” Setelah itu aku dan keluarga pulang untuk melanjutkan
                        berbenah keperluan untuk besok.

                            Hari ini tanggal 27 April aku menyambut hari ini dengan penuh semangat dan
                        kebahagiaan  karena  hari  ini  selangkah  lagi  akan  menggapai  cita-citaku  untuk

                        membanggakan keluarga dan sekolah. Tepat pukul 09.00 Kenes dan keluarganya
                        sudah  menjemput  aku  dan  keluarga  untuk  berangkat  ke  bandara  karena  jadwal

                        keberangkatan  penerbanganku  pukul  12.00.  Dalam  perjalanan  ke  bandara  aku

                        sempat berjanji pada Kenes, “ Nes aku berjanji akan pulang membawa kemenangan
                        untuk kita berdua.” Ia pun menjawab, “Aku yakin padamu Shafea bahwa kamu

                        akan pulang membawa kemenangan buat kita semuanya.” Sesampainya di bandara
                        kami sudah disambut oleh tim sekolah kami yaitu Bapak/Ibu Guru, Kepala Sekolah

                        dan  Karyawan  sekolah  dengan  karangan  bunga  dan  ucapan  serta  doa  untuk
                        kesuksesanku dan Alika sebagai wakil sekolah. Aku, Alika dan tim Sekolah enam

                        orang termasuk Bu Intan kami berangkat menuju Tokyo. Tak lupa aku berpamitan

                        kepada  orang  tua,  sahabatku,  dan  semua  orang  yang  mengantar  keberangkatan
                        kami.








                                                                                                      6
   4   5   6   7   8   9   10   11