Page 20 - E-MODUL SEMPRO_NUR KHOLIJA HARAHAP_A1C320017
P. 20

=  BCA   CB  AC   CA B


                              =   CBA ,    CA,  B


                A, BC       =   CAB ,   A,  B C


                AB, CD      =  AC  DB,   A   CB,  D  C  DA,  B   CA,  DB


               Dengan memanfaatkan hubungan aljabar diatas dan hubungan komutasi operator posisi dan

               momentum, diperoleh hubungan yang bermanfaat berikut :

                 px ˆ , ˆ       =  i


                                        
                 , ˆ px  ˆ  2     =  p ˆ  px ˆ , ˆ    px ˆ , ˆ   p ˆ

                              =  i2


               Berdasarkan hubungan diatas, diperoleh hubungan yang lebih umum berupa


                                            p dˆ  n
                 px ˆ , ˆ  n     =  ni n  1 = i
                                            p dˆ


               Contoh Soal

               Selidiki linieritas operator A yang didefinisikan sebagai berikut:


                                d
                   a.  A    x      ax  , dengan a konstanta
                                dx

                                  d
                   b.  A    xx      x
                                  dx

               Penyelesaian:


                   a.  Operator A didefinisikan menurut

                                d
                       A    x      ax  ,
                                dx
                       Maka untuk c,    ,    , konstanta
                                         2
                                      1
                       i)  Berlaku


                                   d
                             x
                       A c        ax 
                                  dx




                                                           17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24