Page 11 - LKM FLIP PDF_OBSERVABEL DAN OPERATOR_NUR KHOLIJA HARAHAP
P. 11

  
                                     Pada  Postulat  II  dijelaskan  bahwa  setiap  variabel  dinamis   prA ,  
                                                                                      
                              direpresentasikan oleh operator linier  A   A r , p   A   ir,   . Operator
                                                                     op      op  op
                              tersebut  akan  bekerja  pada  fungsi-fungsi  dari  sistem,  dan  mengubahnya

                              menjadi fungsi yang lain,


                                                            ˆ
                                                           A                                         (11)


                              Operator A disebut operator linier, jika bekerja pada fungsi gelombang  , 

                              dan memenuhi hubungan:

                                                            ˆ
                                                                     ˆ
                                                           A   cc    A                            (12)
                                                                          
                                                                                   ˆ
                                                           ˆ
                                                                           ˆ
                                                                               
                                                          A   cc 1    2   c 1  A  c 2  A               (13)
                              dengan :


                              c,   , dan    adalah konstanta-konstanta (bilangan kompleks)


                              Adapun sifat-sifat dari operator adalah :


                                                      
                                 1.   BA,   AB   BA   AB,  
                                 2.   ,aA   0  dengan a bilangan kompleks

                                 3.   BA,  C   BA,    CA,  

                                 4.   aA, B   BAa ,    aBA,  

                                 5.   BCA,   B   CA,   C   BA,  

                                 6.  AB, C  A   CB,    CA,  B

                                 7.  AB, CD  AC   DB,   A   CB,  D C  DA,  B   CA,  DB


                              Dengan  memanfaatkan  hubungan  aljabar  dan  hubungan  komutasi  operator
                              posisi dan momentum, diperoleh hubungan yang bermanfaat berikut :


                                                            px ˆ , ˆ   i                          (14)



                                                            px ˆ , ˆ  2  2   i                     (15)


                              Berdasarkan hubungan diatas, diperoleh hubungan yang lebih umum berupa
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16