Page 34 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 34
harus dikuasai guru adalah memahami karakteristik siswa yang berada pada tahap
perkembangan kegiatan tertentu, sehingga tujuan pembelajaran dan bahan yang disiapkan
benar-benar sesuai dengan karakteristik siswa dan dapat menghasilkan pembelajaran yang
baik (Dirman et al., 2021).
Penelitian yang ketiga tentang studi pendahuluan workshop rancangan pembelajaran
IPA terpadu bermuatan mind mapping. Kegiatan ini guru diarahkan merancang pembelajaran
secara terpadu bermuatan mind mapping. Menurut Buzan (2006) mind mapping merupakan
cara mudah menempatkan informasi ke dalam otak manusia dan mengambil informasi keluar
dari otak. Selain itu mind mapping merupakan cara mencatat kreatif, efektif dan secara
harfiah dapat memetakan pikiran (Krisdiyanti et al., 2019)
Berdasarkan uraian masalah tersebut, peneliti ingin mengembangkan bahan ajar IPA
terpadu yang memuat pengetahuan ilmiah pada topik peranan energi pada makhluk hidup
untuk siswa SMP. Bahan ajar mind mapping yang disajikan meliputi materi fisika, kimia, dan
biologi dalam satu topik. Literasi mencakup pengetahuan ilmiah. Pembelajaran dengan
menggunakan bahan ajar IPA terpadu dapat menarik perhatian dan konsentrasi siswa pada
saat proses pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui validitas
materi pendidikan IPA Terpadu yang mengandung budaya ilmiah pada topik peranan energi
dalam kehidupan pada siswa sekolah menengah.
B. Metodologi
Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and
development) untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran dan menguji produk
yang dikembangkan. Penelitian dilakukan lebih memfokuskan pada mata pelajaran IPA yang
dibatasi pada analisis kebutuhan. Penelitian ini menggunakan desain model pengembangan
4D (Four-D) yang terdiri dari empat tahap yaitu mendefinisikan (define), merancang (design),
mengembangkan (develop) dan menyebarkan (disseminate). Namun pada penelitian ini hanya
sampai pada tahap (develop). Teknik pengumpulan data yaitu eksperimen, dokumentasi, dan
studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Teknik analisis deskriptif
dan kualitatif.
Pada umumnya pendap berbahan dasar daun talas dan ikan sedangkan dalam penelitian
ini daun talas diganti menjadi daun singkong karena untuk menghindari rasa gatal dimulut
sebab cara pemasakan yang salah. Daun singkong menjadi bahan alternatif yang cocok
digunakan karena jenis daun ini tidak mudah hancur jika dimasak dalam suhu yang tinggi.
Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat masak. Pembuatan pendap terdiri
dari enam tahap yaitu tahap persiapan, pembesihan bahan, pembumbuan, pelipatan,
pengikatan, dan pemasakan.
Uji kualitas pendap dilihat dari data berapa persen orang yang suka dan tidak suka
terhadap rasa pendap daun singkong dan membandingkannya dengan data pendap daun talas.
Uji kualitas pendap ini dilihat dari perbandingan waktu yang diperlukan untuk memasak
pendap. Perhitungan waktu dimulai dari peletakan pendap hingga pendap masak sempurna.
Data hasil dan beberapa prosedur yang telah dilakukan akan didesain menjadi bahan
ajar. Bahan ajar yang dibuat dengan cara melihat dan menganalisis materi IPA yang ada
dikurikulum 2013 siswa SMP. Analisis materi yang didapat akan dipetakan sesuai dengan
kompentensi dasar yang terkait.
C. Hasil Analisis dan Pembahasan
Pendap merupakan makanan yang terkategori lauk pauk/gulai adalah makanan yang
sering dimakan sehari-hari sebagai pendamping makanan pokok berupa nasi. Makanan lauk
ini biasanya memiliki karakteristik bersantan, pedas dan asin. Pembuatan pendap berbahan
dasar daun yang menyelimuti ikan dan bumbu didalamnya. Jenis daun yang digunakan dalam
29