Page 93 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 93

D. Simpulan
                       Berdasarkan  kajian  yang  telah  dilakukan,  dapat  disimpulkan  bahwa  kain  Tenun
                       Songket Melayu Siak tradisional khas Riau awalnya diperkenalkan oleh perajin dari
                       Kerajaan  Trengganu,  Malaysia,  yang  dibawa  ke  Siak.  Tenunan  menjadi  pakaian
                       khusus bagi kaum bangsawan di Kerajaan Siak. Tenun tradisonal mengunakan motif
                       hiasnya memiliki pesan budaya yang menyangkut seperti aspek keagamaan, moral,
                       marwah, sosial, politik dan ekonomi. Motif hias pada tenun Siak memiliki keaneka
                       ragaman bentuk pada motif-motif yang diterapkan, baik jenis alam flora, fauna dan
                       nama benda alam. Proses pembuatan tenun Melayu Siak telah mengalami perubahan
                       dari waktu ke waktu dari segi alat dan bahan. Bahan yang digunakan pertama kali
                       adalah benang sutera, emas, dan perak. Bahan baku tersebut kemudian mengalami
                       perubahan menjadi bahan baku dari benang kapas. Hal ini disebabkan oleh bahan baku
                       sebelumnya   memiliki    harga    yang    mahal    dan    susah    didapatkan pada masa
                       penjajahan.


                       Daftar Pustaka

               Bunari, B., Fikri, A., Pernantah, P. S., & Al-Fiqri, Y. (2021). Perkembangan Pembuatan Tenun
                    Melayu     Siak :    Suatu    Tinjauan    Historis.   Diakronika,     21(1),   71–82.
                    https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss1/170

               Dariana, D. (2020). Penetapan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai
                    Dasar  Penentuan  Harga  Jual  Kain  Tenun  Songket  Melayu.  JAS  (Jurnal  Akuntansi
                    Syariah), 4(2), 258–270. https://doi.org/10.46367/jas.v4i2.247

               Indriati, M., Turmudi, T., & Dahlan, J. A. (2022). Frieze Pattern on Siak Weaving Motifs and
                    Their  Implementation  in  Mathematics  Learning.  JNPM  (Jurnal  Nasional  Pendidikan
                    Matematika), 6(4), 761. https://doi.org/10.33603/jnpm.v6i4.7711

               Kurniaman,  O.  (2016).  29  Bentuk,  Fungsi,  dan  Makna  Tenun  Songket  Guslinda,  Otang
                    Kurniaman. 5(September), 29–42.


               Lestari, S., & Riyanti, M. T. (2017). Kajian Motif Tenun Songket Melayu Siak Tradisional Khas
                    Riau.    Jurnal   Dimensi    DKV     Seni   Rupa     Dan    Desain,    2(1),   33–48.
                    https://doi.org/10.25105/jdd.v2i1.1876

               Prihatin, P. (2023). Produk , Motif Dan Dampak Tenun Tradisional Di Kecamatan Mempura
                    Kabupaten Siak Propinsi Riau. 8(2), 174–181.

               Priyadi, A. M., Isjoni, & Kamaruddin. (2015). Development of Weaving Siak from Time to Time

                    (1926-2015). 1–12.

               Supriyadi,  Irnaldi,  Afriyadi,  &  Hasan,  Z.  (2023).  Faktor-Faktor  Pemanfaatan  Teknologi
                    Informasi Terhadap UKM Tenun Songket Siak. Jurnal Multidisiplin West  Science, 2(06),
                    387–400. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i6.378








                                                                                                         88
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98