Page 95 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 95
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari berbagai bahan alami atau material makhluk
hidup, seperti kotoran hewan, bagian tubuh hewan, serta pelapukan sisa-sisa tanaman yang kaya
akan mineral serta baik untuk pemanfaatan penyuburan pada tanaman. Berdasarkan bentuknya,
pupuk organik dibedakan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik
padat merupakan pupuk yang sebagian besar/seluruhnya tersusun dari bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang berbentuk padat (Djafar et al.,
2022).
Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk berbentuk cairan, diperoleh dengan cara
melarutkan bahan organik seperti kotoran ternak,daun jenis kacang-kacangan,dan rumput jenis
tertentu ke dalam air. Pupuk cair mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan Kesehatan tanaman.unsur hara tersebut terdiri dari unsur nitrogen (N) untuk
pertumbuhan tunas, batang, dan daun, unsur Phosfor (P) berguna untuk merangsang
pertumbuhan akar, buah, dan biji, unsur kalium (K) meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit (Satriawi et al., 2020). satu bahan organik yang dapat dijadikan
sebagai bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair adalah daun lamtoro dan Cangkang
telur.
daun lamtoro atau bisa disebut dengan daun petai cma dan lidah mertua. Lamtoro, petai cina,
atau Fabaceae (Legummosae, polong-polongan),yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan
atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun
diperkenalkan ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan dan kemudian menyebar pula
ke pulau-pulau yang lam di Indonesia. Tanaman ini di Malaysia dinamai petai belalang. lamtoro
kerap ditanam sebagai tanaman sela untuk mengendalikan hanyutan tanah (erosi) dan
meningkatkan kesuburan tanah (Cornelia Pary, 2018).
Tanaman lamtoro merupakan leguminosa pohon yang mempunyai perakaran yang dalam
dan daun lamtoro mengandung protein kasar yang cukup tinggi yakni 27-34% dari bahan kering.
Daun tanaman lamtoro dapat digunakan sebagai sumber bahan organik. Keunggulan dari daun
lamtoro adalah daun lamtoro mengandung protein 25,9%; karbohidrat 4,0%; tanin 4,0%,
mimosin 7,19%, kalsium 2,36%, posfor 0,23%, b-karotin 536,0 mg/kg, dan energi 20,1 Youle.
Daun lamtoro yang memiliki unsur hara yang majemuk menjadi alternatif sebagai pupuk
organik. Unsur hara makro, terutama N, P, K dan Ca banyak ditemukan pada pupuk organic hijau
seperti daun lamtoro. Lamtoro banyak mengandung bahan organik, dimana kandungan nutrisi
lamtoro yaitu 2,79 kg N, 3,9 kg P dan 7,8 kg Ca dari 100 kg bahan kering, sehingga tanaman
lamtoro sangat baik digunakan sebagai sarana penyubur kering, sehingga tanaman lamtoro
sangat baik digunakan sebagai sarana penyubur tanah (Indriyani et al., 2019).
Cangkang telur merupakan sampah rumah tangga yang dapat diolah dan digunakan sebagai
bahan pengganti pupuk. Ketika cangkang telur mengalami dekomposisi membentuk partikel-
partikel yang lebih kecil akan membantu aktivitas organisme tanah dalam membentuk struktur
tanah dan porositas tanah. Seiring dengan terjadinya perombakan bahan cangkang telur, juga
akan membentuk bahan organik yang mengandung kalsium. Kalsium berperan untuk membantu
perkembangan akar, pembentukan batang yang kuat dan menstimulasi munculnya bungadan
kualitas buah. Cangkang telur ayam bersifat basa sehingga dapat membantu menyeimbangkan
pH tanah (Febriyanti et al., 2023).
Pemanfaatan daun lamtoro dan cangkang telur sebagai Pupuk organic Cair adalah usaha
untuk memberikan dampak positif yaitu memafaatkan bahan organic sebagai produk ramah
lingkungan.tujuan pemanfaatan bahan organic menjadi pupuk organic cair sangat mendukung
untuk diterapkan dalam bidang Pendidikan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar
lebih kreatif,inovasi dan afektif.hal ini tentunya memerlukan Upaya keterampilan dalam
menyajikan pembelajaran.
90