Page 92 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 92

d)    Menyosop, kalau benang susah disusun dengan aman kemudian diangkat
                                  dan disusun di kik, kemudian benang tersebut siap untuk ditenun.
                            e)    Melantak,    yaitu    kegiatan    menenun    mengikuti    motif    yang sudah
                                  dirancang.

                           Adapun proses pembuatan tenun Siak melibatkan beberapa konsep diantaranya;
                           pada proses pewarnaan melibatkan campuran pigmen pewarna dengan serat kain
                           yang  dibutuhkan,  prinsip  kimia  yang  terjadi  yaitu  reaksi  oksidasi-reduksi  dan
                           interaksi molekuler dapat terjadi selama pewarnaan. Pada struktur serat terdapat
                           sains fisika pada proses menenun melibatkan pengaturan serat benang dan torsi
                           benang dalam menciptakan pola dan desain pada kain tenun. Tegangan dalam
                           proses  penenunan  kain  adalah  faktor  kunci  yang  memengaruhi  kualitas  kain.
                           Pemahaman  dan  pengendalian  tegangan  benang,  kain,  dan  alat  tenun  sangat
                           penting. Tegangan yang tepat membantu menciptakan kain yang konsisten dan
                           sesuai dengan kebutuhan desain. Selain itu, pengaturan tegangan melintang dan
                           selama pengeringan juga berpengaruh pada karakteristik kain akhir. Dalam rangka
                           mencapai hasil yang baik dalam penenunan kain, pengawasan cermat terhadap
                           tegangan adalah suatu keharusan.

                           Kain  tenun  Siak  memiliki  tekstur  yang  khas,  yang  tergantung  pada  Teknik
                           penenunan yang di gunakan. Beberapa kain memiliki tekstur yang lebih kasar,
                           sementra  yang  lain  lebih  halus  dan  lembut.  Kain  tenun  siak  sering  digunakan
                           untuk membuat berbagai jenis pakaian, seperti baju kurung, sarung, atau kain khas
                           daerah. Pola dan motif pada kain tenun siak mencerminkan unsur-unsur budaya
                           melayu, seperti flora, fauna, dan geometri. Penggunaan warna  yang cerah adalah
                           salah  satu  ciri  khas  yang  membedakan  songket  melayu  siak.  Songket  melayu
                           adalah warisan budaya yang berharga dan menunjukkan kerajinan tingkat tinggi.
                           Penggunaan benang emas atau perak dalam pola membuatnya menjadi salah satu
                           kain tradisional yang sangat di hargai di Indonesia dan di seluruh dunia.

                           Prinsip-prinsip teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan pada produksi
                           Songket Siak mencakup ; Pemilihan Bahan Baku Berkelanjutan Penggunaan serat
                           alami  yang  berkelanjutan,  seperti  kapas  organik  atau  serat  ramah  lingkungan
                           lainnya, dapat mengurangi dampak negatif produksi bahan  baku pada lingkungan.
                           Penggunaan  Pewarna  Ramah  Lingkungan  Menggunakan  pewarna  alami  atau
                           pewarna  yang  ramah  lingkungan  dapat  mengurangi  polusi air dan tanah yang
                           dihasilkan  oleh  proses  pewarnaan.  Efisiensi  Energi Memastikan  bahwa  proses
                           produksi Songket Siak berjalan dengan efisiensi energi, seperti mengoptimalkan
                           penggunaan  listrik  dan  mesin-mesin  produksi,  dapat  mengurangi  jejak  karbon
                           produksi. Pengelolaan Limbah Mengelola limbah dengan bijak, termasuk mendaur
                           ulang sisa-sisa bahan dan mengurangi limbah berbahaya, adalah prinsip penting.
                           Pengolahan  limbah  yang  tepat  dapat  mencegah  pencemaran  lingkungan.
                           Penggunaan Air yang Bijak Mengurangi konsumsi air selama proses produksi dan
                           memastikan pengolahan air limbah yang baik adalah penting untuk melestarikan
                           sumber  daya  air.  Pengembangan  Desain  Berkelanjutan  Memikirkan  tentang
                           desain produk yang tahan lama, sehingga konsumen tidak sering harus mengganti
                           produk mereka, juga merupakan prinsip teknologi ramah lingkungan. Penggunaan
                           Sumber  Energi Terbarukan  Jika  memungkinkan,  beralih  ke  sumber  energi
                           terbarukan,  seperti  matahari  atau  angin,  untuk  menggerakkan  mesin-mesin
                           produksi dapat menjadi pilihan yang berkelanjutan.




                                                                                                         87
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97