Page 94 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 94

Pemanfaatan Daun Lamtoro dan Cangkang Telur sebagai Pupuk Organik
               Cair (POCDLCT) Terintegrasi pada Pembelajaran IPA Terpadu untuk Siswa
                                                           SMP

                                               Intan Purnama A1M021015
                                               *1
                                          e-mail : intanpurnama.bengkulu@gmail.com
                                                        ABSTRAK

              Tujuan  Penelitian  ini  adalah pengembangan  bahan  pembelajaran  IPA  yang  terintegritas  untuk  materi  IPA  SMP.
              Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan Teknik Pengumpulan data yaitu Eksperimen dan
              studi  literatur  review,  Pupuk  Organik  Cair  (POC)  merupakan  pupuk  berbentuk  cairan,  diperoleh  dengan  cara
              melarutkan  bahan organic.Hasil  analisis  ini  adalah  konsep  materi  POC  daun  lamtoro  dan  cangkang  telur   dapat
              diintegrasikan  pada pembelajaran  IPA  dikelas  VII  pada  kompentesi  dasar  (KD)  yaitu 3.3  klasifikasi  materi  dan
              perubahannya, KD 3.5 Memahami Karakteristik zat serta perubahan fisika dan kimia zat yang dimanfaatkan untuk
              kehidupan  sehari-hari,3.8  Menganalisis  terjadinya  pencemaran  lingkungan  dan  dampaknya  bagi  ekosistem.Pada
              pembelajaran  dikelas  XI  dapat  diintegrasikan    pada  Kompentensi  dasar  (KD)  yaitu  3.7  Menerapkan  konsep
              bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia, 3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah organisme
              yang hidup dalam tanah untuk keberlangsungan kehidupan, 3.10 Menganalisis proses dan produk teknologi ramah
              lingkungan untuk keberlanjutan.

              Kata kunci: Cangkang telur,Daun Lamtoro, Pembelajaran IPA, Pupuk Organik cair

                                                       ABSTRACT

              The aim of this research is to develop integrated science learning materials for junior high school science material.
              The method used in writing this article uses data collection techniques, namely experiments and literature review
              studies. Liquid Organic Fertilizer (POC) is a liquid fertilizer, obtained by dissolving organic material. The result of
              this research is that the concept of POC material for lamtoro leaves and egg shells can be integrated. in science
              learning in class VII in basic competencies (KD), namely 3.3 classification of materials and their changes, KD 3.5
              Understanding the characteristics of substances and physical and chemical changes in substances used for everyday
              life, 3.8 Analyzing the occurrence of environmental pollution and its impact on the ecosystem. In classroom learning
              XI can be integrated into basic competencies (KD), namely 3.7 Applying the concept of biotechnology and its role in
              human life, 3.9 Connecting the physical and chemical properties of soil to organisms that live in the soil for the
              survival of life, 3.10 Analyzing environmentally friendly technology processes and products for sustainability.

              Keywords : Egg shells, Lamtoro leaves, science learning, liquid organic fertilizer
                I.  PENDAHULUAN
                    Di Indonesia mayoritas  penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Adapun produk
                holtikultura  yang  menjadi  unggulan  dalam  sektor  pertanian  di  Indonesia  yaitu  tanaman
                sayuran.Usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan hasil produksi tanaman sayuran salah
                satunya yaitu dengan penambahan unsur hara berupa pupuk. Pupuk merupakan bahan alami atau
                buatan yang diberikan ke media tanam atau pada tanaman langsung guna mencukupi keperluan
                hara  dan  dapat  meningkatkan  kesuburan  tanah  sehingga  mampu  berproduksi  dengan  baik.
                Berdasarkan asalnya, pupuk terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu pupuk anorganik dan organik
                .(Febriani et al., 2020).
                    Petani  umumnya  terbiasa  menggunakan  pupuk  anorganik/kimia  dan  memiliki
                kecenderungan  terus  meningkat  dosis  penggunaannya.  Efek  negatif  penggunaan  pupuk
                anorganik  secara  terus  menerus  yaitu  dapat  menurunkan  kualitas  lahan  seperti  menurunnya
                kandungan  bahan  organik  tanah,  hilangnya  aktivitas  mikroorganisme  dalam  tanah  sehingga
                tanah menjadi padat/keras dan menimbulkan polusi lingkungan (Sulaeman, Maswar, & Erfandi,
                2017). Salah satu  cara  untuk  menjaga kualitas lahan yaitu dengan mensubtitusi penggunaan
                pupuk anorganik dengan mengembangkan pupuk organik yang ramah lingkungan (Hasan et al.,
                2021).

                                                                                                          89
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99