Page 129 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 129
Sumber:
Sebagian dari naskah Noer Fauzi Rachman, 2018 “Meninjau
kembali Teorisasi mengenai Desentralisasi, Community Driven
Development, dan Kapitalisasi Agraria”, Jurnal Bhumi, 4(1):1-23.
___________________________________________________
Karya Marcus J. Kurts (2000) “Understanding Peasant
Revolution: From Concept to Theory and Case” juga dapat
menjadi contoh kajian teoritis berkenaan dengan pertanyaan-
pertanyaan, “Apa yang membuat sebagian petani melawan
secara terbuka, sebagian lain tidak?” dan “Faktor-faktor apa
saja yang berkombinasi yang bekerja sebagai transformator dari
pengalaman tertindas menjadi perlawanan petani?”
Tiga karya ahli yang dibahasnya adalah James Scott (1976),
Samuel Popkin (1979), dan Jeffery Paige (1975). Mereka telah
meneliti secara mendalam kasus-kasus perlawanan petani menuju
revolusi (peasant resistance) dan pada gilirannya membuat teori-
teori yang bermutu.
James Scott (1976) telah mengabdikan seluruh buku The
Moral Economy of Peasant untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Selain itu, karya dari Samuel Popkin (1979), The Rational
Peasant, juga diabdikan untuk menjawab pertanyaan yang
sama, tetapi jelas-jelas menantang penjelasan yang diberikan
James Scott tersebut. Scott (1976) meyakini bahwa para petani
senantiasa berperilaku “menghindari resiko” (risk aversion)
yang dinilainya sebagai karakter dari masyarakat tradisional.
Sementara Samuel Popkin, sebaliknya, meyakini adanya suatu
“rasionalitas” petani untuk memperoleh keuntungan individual
dengan berkompetisi. Bila pendekatan Ekonomi Moral
93