Page 127 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 127

tersebut dapat ditempa, dipertemukan dan disinergikan untuk
                perjuangan sosial yang transformatif.

                     Namun perlu disadari sepenuhnya bahwa memasuki ruang-
                ruang  demikian  itu memiliki  konsekuensi  untuk  berhadapan
                dengan berbagai agenda lain yang tidak dengan sendiri sejalan
                dengan maksud pemberdayaan itu sendiri, dan dengan demikian
                tidak akan ada jaminan bahwa pertarungan dan perundingan
                tersebut akan dengan sendirinya bersifat transformatif terhadap

                hubungan kekuasaan yang melingkupinya. Proyek-proyek
                pemberdayaan demikian dapat merupakan suatu bentuk
                kooptasi dari untuk menaklukkan atau setidaknya melembutkan
                tuntutan transformasi sosial dari kaum yang tertindas. Jadi,
                selain membahayakan karena akan mendapatkan tantangan
                serius  dari  mereka  yang menikmati  kekuasaan  selama  ini,
                proyek-proyek pemberdayaan itu juga membahayakan karena
                dimungkinkan adanya  interaksi langsung dengan  berbagai
                macam kekuatan sosial lainnya yang dapat saja mengubah cita-

                cita dan rute transformasi sosial yang mereka tempuh, sehingga
                yang diperlukan adalah suatu perjuangan terus-menerus
                untuk melakukan apa yang Antonio Gramsci (1971:238-239)
                maksudkan dengan the war of  position.

                     Masalah terbesar bagi kalangan akademik dan para
                aktivis terdidik  Indonesia saat  ini adalah kesulitan untuk
                mendapatkan dan menggunakan alat konseptual yang memadai
                untuk mengenali, menganalisa dan memahami bagaimana
                pembangunan  kapitalisme  yang  secara  geografis  dan  historis
                tidak sama antara satu lokasi  dengan lokasi lainnya bagaimana
                pembangunan kapitalisme itu berhubungan dengan peran dari
                negara, dan konsekuensinya pada diferensiasi kelas sosial dan
                pembagian kerja laki-perempuan di berbagai tingkatan mulai dari

                skala keluarga hingga unit-unit produksi komoditas di pedesaan




                                           91
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132