Page 123 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 123
komunitas mereka dan antar komunitas, negara maupun
lembaga-lembaga internasional” (Rawski 2006:920). Dalam
artikel tersebut, ia menunjukkan bagaimana struktur administratif
PPK yang membuka persaingan antara kelompok-kelompok
individu dalam proses penyampaian proposal proyek untuk
perolehan dana “mencerminkan penekanan neoliberal terhadap
enterpreneurship, inovasi individual, dan kompetisi pasar bebas ...
Norma-nilai demikian itu menyertakan prinsip-prinsip, seperti
akuntabilitas (dilaksanakan melalui aturan-aturan maupun
prosedur yang mensyaratkan transparansi dalam pengambilan
keputusan), dan hak partisipasi individu (yang dilaksanakan
melalui aturan maupun prosedur seperti voting, sistem kuota, dan
kewajiban konsultasi)” (Rawski 2006:942).
Kritik New Matrialist
Carrol menggunakan karya Paul Cammaks (2001b, 2002,
2003, 2004) untuk menegaskan bahwa “berpasangan dengan
sumber ketidakadilan struktural dan struktur program yang
dibiayai hutang, PPK dapat menjadi contoh yang gemilang...
dari meluaskan proletarisasi di dunianya orang miskin” (Carroll
2002:2). Memang, karya Cammaks telah menawarkan analisis
terbaru terhadap Bank Dunia dari perspektif Marxist tertentu,
yang ingin ia sebut sebagai new materialist, dan mulai dengan
penegasan bahwa Bank Dunia terus terlibat dalam “sebuah
program sistematis untuk membentuk dan mengkonsolidasikan
kapitalisme pada tataran global” (Cammack 2002:127).
Cammack (2001a; 2002; 2003; 2004) menegaskan keharusan
memahami peran kontemporer Bank Dunia yang telah dan
terus terlibat dalam “serangkaian program-program sistematis
dalam pembentukan dan konsolidasi kapitalisme di tingkat
global” (Cammack 2002:127). Penegasannya yang lebih spesifik
adalah “Bank Dunia telah menjalankan misi baru untuk dirinya
87