Page 293 - Perspektif Agraria Kritis
P. 293
Perspektif Agraria Kritis
teknologi informasi per—an — tanah Lihat: land
29-30 governance
— adat Lihat: adat, tanah — yang baik Lihat:
— diartikan sebatas “benda”, governance, good
bukan “relasi” 30
— dikuasai negara Lihat: hak Tata pengurusan agraria
lii, lix, 3, 6, 8, 28-32.
menguasai oleh negara Lihat juga: pembaruan tata
— dimiliki negara Lihat: pengurusan agraria
domein verklaring
— negara 46, 116, 130 Tebu
— Objek Landreform Lihat: komoditas — 77
reforma agraria, tanah perkebunan — 18
objek zakat — 154
— pertanian 9, 54, 55, 74, 79, — Rakyat Intensifikasi (TRI)
93, 98, 99, 100, 104, 113, 116, 129, 154, 155
132, 134, 146, 172, 175, 176, 177
— sebagai sumber-sumber Tegal (Jawa Tengah) 145
agraria Lihat: sumber- Teknikalisasi
sumber agraria, tanah permasalahan 29n5
sebagai Tenaga kerja Lihat: juga:
— sebagai basis kekuasaan lapangan kerja
Lihat: kekuasaan berbasis kikir —
tanah padat —
— sebagai basis kesejahteraan
Lihat: kemakmuran/ Tenancy
kesejahteraan berbasis lihat relasi sosial agraria, relasi
tanah penyakapan
— terlantar 54, 78, 116, 118, 120, Lihat juga: persoalan agraria,
149, 173, 178 ketidakadilan dalam relasi
produksi dan distribusi
Tasikmalaya (Jawa Barat) surplus
118, 129
Tenure/tenurial Lihat juga:
Tata kelola relasi sosial agraria,
— sebagai terjemahan penguasaan dan pemilikan
management li, lviii, lviiin1
— sumber daya alam 10, 67 sumber-sumber agraria
kompleksitas — 15
Tata pengurusan Lihat: — insecurity Lihat: persoalan
governance agraria, ketidakpastian
— sebagai terjemahan dalam penguasaan dan
governance li, lviii, lviiin1 pemilikan sumber-sumber
agraria
228

