Page 290 - Perspektif Agraria Kritis
P. 290
Indeks
peluang bagi kebijakan — 88- unsur dominasi dalam — 17,
89 21, 30
peran negara dalam kebijakan unsur ketidakberlanjutan
— 80, 86-88 dalam — 7
— dalam kerangka desa unsur
inklusif agraria Lihat: desa ketimpangan/ketidakadila
inklusif agraria n dalam — xliv, 7, 12, 18,
— dalam kerangka 20, 30, 46, 47, 49, 162
pembaruan tata unsur pemerasan dalam —
pengurusan agraria Lihat: xliv, 7, 30, 46, 47, 62, 64
pembaruan tata — berupa proses pemanfaatan
pengurusan agraria, dan penggunaan sumber-
koreksi ketidakpastian sumber agraria lix, 13, 14,
tenurial 16, 17, 21
— hak asal usul desa 79, 88 — berupa proses pembagian
— hak tradisional masyarakat kerja dan relasi produksi
adat 36, 167n1 lix, 13, 14, 15, 16, 21
— hutan adat 53, 89 — berupa proses penciptaan
— sebagai asas UU Desa dan distribusi surplus lix,
Lihat: desa dan asas 13, 14, 16-17, 21
rekognisi — berupa proses penguasaan
— wilayah adat 87, 88 dan pemilikan sumber-
sumber agraria — lix,13, 14,
Relasi sosial agraria
15, 17, 21
demokratisasi — xliv, 46, 47, — dan konstruksi persoalan
80, 84-89, 166, 167
agraria 20-21
empat proses dalam — 14, 20- — pada masyarakat Marind
21, 94
pengertian — 11-17, 11n2 18-20, 22
relasi contract farming sebagai Relasi sosio-agraria Lihat:
bentuk — 16 relasi sosial-agraria
relasi inti-plasma sebagai Relasi teknis agraria xliii,
bentuk — 16
li, 6, 13, 30
relasi penyakapan/tenancy pengertian — 11-12
sebagai bentuk — 16
relasi perburuhan sebagai sifat dialektis — 3
bentuk — 16 Rembang 79
sifat dialektis — 3 Reproduction
unsur kerjasama dan expanded — 17
kolaborasi dalam — 30
unsur kompetisi dalam — xli, simple — 17
7, 12, 13, 17, 21, 30, 47, 62, 64 Revolusi
225

