Page 285 - Perspektif Agraria Kritis
P. 285

Perspektif Agraria Kritis


              konsep dan teori —   8-          petak  sawah/ladang  sebagai
              kontekstualisasi   diakronis        unit analisis dalam —   17,
                 dalam —   27                     25
              kontekstualisasi   progresif     sasaran akhir —   xliii-xliv, 7
                 dalam —   8, 17, 24-26        tiga isu kontekstualisasi dalam
              kontekstualisasi   sinkronis        —   24-25
                 dalam —   27                  titik  tolak  ilmiah  dan  posisi
              kontribusi agronomi pada  —         teoritis —   lx, 4, 8
                 25-26                         wilayah  penangkapan  ikan
              kontribusi agro-geografi pada       sebagai unit analisis dalam
                 —   25-26                        —   17
              kontribusi bio-teknologi pada    —     dalam    memandang
                 —   25-26                        sumber-sumber/objek
              kontribusi ekologi pada —   25-     agraria   11
                 26                            — dan grounded analysis   34
              kontribusi ekologi politik pda   — dan identitas petani   xxviii
                 —   25-26                     — dan identitas sosial budaya
              kontribusi  geografi  politik       xxviii
                 pada —   25-26                —  dan  pemihakan  pada
              kontribusi kajian agraria pada      kelompok   miskin   dan
                 —   25-26                        marginal   7
              kontribusi   kajian   sosial-    —  dan  kepedulian  pada
                 ekonomi pertanian pada —         keberlanjutan    ekologi
                 25-26                            xxviii, xlii, xlix, lix, 6, 7, 28,
              kontribusi  studi  lingkungan       128
                 kritis pada —   25-26         —  dan  kepedulian  pada
              kontribusi teori akses pada —       keadilan sosial   xxviii, xlii,
                 36                               xlix, lix, 6, 7, 28, 126
              kontribusi teori eksklusi pada   —  dan  kepedulian  pada
                 —   36                           kesetaraan     ekonomi
              level  analisis  bentang  alam      xxviii, xlii, xlix, lix, 6, 7, 28,
                 dalam —   17, 24-26              126
              level  analisis  plot  usahatani   — dan konseptualisasi baru   l,
                 dalam —   17, 24-26              li
              level analisis teritori yurisdiksi   —   sebagai   riset   dan
                 dalam —   24-26                  kesarjanaan yang “terlibat”
              level  analisis  unit  produksi     (engaged)   7
                 dalam —   24-26
              padang      penggembalaan        Pertanian
                                               ekstensifikasi —   xliii
                 sebagai unit analisis dalam   fiqh —   150
                 —   17
                                               intensifikasi —   xliii



                                          220
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290