Page 283 - Perspektif Agraria Kritis
P. 283
Perspektif Agraria Kritis
lahan pertanian untuk — melalui tawaran
kombatan GAM sebagai perkebunan PTPN I
bagian perjanjian — 93, kepada pimpinan GAM 99
99, 104 — yang hakiki melalui
lahan pertanian untuk korban realisasi keadilan agraria
konflik sebagai bagian 101
perjanjian — 93, 99, 104, Perhutanan Sosial
108
lapangan pekerjaan untuk — sebagai pengganti reforma
agraria xxxiii-xxxiv
reintegrasi kombatan GAM — sebagai reforma agraria
dan korban konflik sebagai xxxiv, 89
bagian perjanjian — 104 — dan rekognisi hutan adat
otonomi khusus sebagai
89
bagian perjanjian — 99
rumah untuk reintegrasi Perjuangan sosial
kombatan GAM dan — di ranah gerakan civil
korban konflik sebagai society 31
bagian perjanjian — 104 — di ranah kebijakan 31
tuntutan Din Minimi saat — melalui kombinasi
menerima — 105 perjuangan akses dan
— dalam bentuk MoU kontra-eksklusi 38
Helsinki 93, 104 — menjalankan kepedulian
— melalui abolisi umum 97, perspektif agraria kritis
106, 108 xliii
— melalui amnesti 93, 103, — merespon tantangan akses
105, 108 dan ancaman eksklusi 8,
— melalui pembentukan 38
kembali Aceh sebagai — mewujudkan akses
provinsi dengan status (perjuangan akses) 38
Daerah Istimewa 98 — menghindarkan eksklusi
— melalui pemberian lahan (perjuangan kontra-
pertanian kepada TNI 98, eksklusi) 38
99 — untuk pembaruan tata
— melalui demokratisasi di pengurusan agraria 31, 38
antara masyarakat Aceh Perkebunan
sendiri 101 alokasi lahan skala besar
— melalui penyediaan lahan untuk — xxxiii, xxxv, 54,
pertanian untuk pimpinan 78, 83
Darul Islam 98-99
— melalui program reintegrasi desa — 76 Ulama
ijtihad
Nahdlatul
93, 99, 104, 108
tentang — 154
218

