Page 279 - Perspektif Agraria Kritis
P. 279
Perspektif Agraria Kritis
perubahan pola konsumsi arus balik ijtihad — 114, 115,
pada masyarakat — 20 119, 125
perubahan sistem produksi at-tawâzun al-iqtishâdi
dan pola nafkah (keseimbangan ekonomi)
masyarakat — 20, 22 menurut — 114, 115, 118, 123
pola ekstraksi baru pada bahtsu ‘l-masâ’il dalam — 114,
masyarakat — 22 114n3, 118, 119
sistem produksi yang kikir distribusi lahan (iqthâ’)
tenaga kerja pada menurut — 114, 115-116, 123
masyarakat — 22 dua arena kiprah agraria —
tenurial inequality pada 126-127
masyarakat — 22 eksploitasi kekayaan alam
tenurial insecurity pada menurut — 131-133
masyarakat — 22 fiqh pangan dalam ijtihad —
150
Mataram (Nusa Tenggara fiqh pertanian dalam ijtihad —
Barat) 113, 114n3, 115, 116, 150
117, 118, 119, 122, 123, 124, 125, fiqh zakat dalam ijtihad — 150
126
gadai tanah menurut — 127-
Merauke 18-20 128, 129
— Integrated Food and Energy hifzhu ‘l-mâl (perlindungan
Estate 18-20 harta) menurut — 40, 114,
115, 117-119, 125, 129-130, 136,
Miskin (kemiskinan)
agenda SDGs tentang — xlii 140
analisis — 188 hifzhu ‘n-nafs (perlindungan
jiwa) menurut — 40, 114
budaya — 188 hurriyyah at-tamlîk
fakir — 119 (perlindungan hak milik)
pemihakan kelompok — xliv, menurut — Lihat:
7, 30, 46, 49, 56, 57, 60, 65,
66, 81, 166 Nahdlatul Ulama, hifzhu ‘l-
mâl
petani — Lihat: petani miskin ihyâ’ al-mawtâ
— agraria 40, 64, 141. Lihat (memproduktifkan tanah
juga: petani gurem; petani kosong) menurut — 130
miskin ; petani penggarap
— pedesaan xlv, 30, 48, 56, 81, ijtihad agraria — xlvi, lii, 3, 40-
97, 171, 180 41, 113-119, 123-124, 125, 126,
127-133, 135-136, 141, 150-157
Modal Lihat: kapital keadilan
penguasaan/pemilikan
Nahdlatul Ulama (NU) tanah menurut — 116, 118,
alih fungsi lahan produktif
menurut — 132-133 119, 123, 128, 129, 130-131,151
214

