Page 276 - Perspektif Agraria Kritis
P. 276
Indeks
partai — Lihat: Partai keresahan agraria di periode
Komunis Indonesia (PKI) kolonial dalam — 96
— sebagai unsur Nasakom keterbatasan pendekatan
137, 137n15 kompensasi dalam
penyelesaian — 100
Konflik 186 ketiadaan pengungkapan
peran sumber-sumber agraria sejarah dan rekonsiliasi
dalam konflik 94-95
sosial
resolusi — xlvi, 53 pasca revolusi proses
menghambat
— agraria xxxiv, xxxvi, xxxviii, penyelesaian — 97, 106
xlv, 53, 54, 100, 121, 130, 188
— di pedesaan 138 kegagalan restitusi harta
benda uleebalang pasca
— horizontal 116n6
revolusi sosial
— yang menyertai pelaksanan menghambat proses
reforma agraria 63
penyelesaian — 97, 106
Konflik Aceh mobilisasi perlawanan
Aceh Sumatra National berbasis sentiment
Liberation Front dalam ketidakadilan dalam — 108
siklus — 105 partisipasi petani dalam — 96
akar/dimensi keagrariaan dari peranan Persatuan Ulama
siklus — xlvi, l, li, lii, 3, 40, Seluruh Aceh (PUSA)
93, 94, 96-98, 100 dalam — 97, 98, 106
Darul Islam (1953) dalam peranan Pesindo dalam —
siklus — 96, 98, 107 105
dampak keagrariaan dari Perang Cumbok (1946) dalam
revolusi sosial dalam siklus siklus — 105
— 97, 106 perlawanan Sayyid Ali Assegaf
Gerakan Aceh Merdeka (1948) dalam siklus — 97,
(GAM) dalam siklus — 93, 105-108
96, 99, 100, 103-105 perlawanan ulama terhadap
Gerakan Badan Keinsyafan kolonialisme dalam siklus
Rakyat dalam siklus — 97 — 96
kegagalan memutus rantai revolusi sosial (1945-1946)
keresahan agraria memicu dalam siklus — 96, 105,
siklus — 100, 106 106, 107
keresahan agraria dan aspirasi siklus — l, 40, 94, 96-97, 99-
keagamaan dalam — 96 100, 103, 105-108
keresahan agraria dan tuntutan pembubaran
dikotomi internal dalam — Provinsi Aceh oleh
97-98, 106 uleebalang memicu — 97-
keresahan agraria dan etno- 98, 107
nasionalisme dalam — 96
211

