Page 286 - Perspektif Agraria Kritis
P. 286
Indeks
kegiatan/usaha — 9, 76 — dan sikap politik terkait
komoditas — 76, 77 land reform — 141-142,
korporatisme — 57 144-145
lahan/tanah — Lihat: tanah — di Kabupaten Banyuwangi
pertanian 145-150
mata pencaharian — 78 — di Kabupaten Tegal 144-145
pengembangan/pembanguna — sebagai badan otonom NU
n — xli-xliii, 177 127, 144
produksi — 51, 178 Perusahaan agribisnis 77-
Sensus — 73-74 78
sistem — 24-25, 140 — Medco 19
unit usaha — 17 — Rajawali 18
zakat — 129, 154
— sebagai subjek agraria
— dan komunitas perhutanan Lihat: subjek agraria,
9
— keluarga (skala rumah entitas bisnis
tangga) 4, 5, 57, 58, 59, 78, Petani (kaum tani)
174 aliansi internasional
— tropika xli-xliii perlawanan — 14
— rakyat Lihat: rakyat, badan usaha milik — 58, 59
pertanian diferensiasi — Lihat: agraria,
— ramah lingkungan 58 diferensiasi
— rendah input luar 58 gerakan — 137
— skala besar xxxv, 76-78 identitas petani — xxviii
kesejahteraan — xlii, 120
Pertanian NU (Pertanu) keswadayaan — 59
Lihat juga : Nahdlatul koperasi — 58, 59
Ulama
Pengurus Besar — 141 nelayan sebagai bagian dari —
17
Pengurus Cabang — 145, 147 pendisiplinan — 16
Pengurus Ranting — 148-149 perjuangan agraria — 5, 79,
Pengurus Wilayah — 144-145 121
perlawanan aksi sepihak oleh peternak sebagai bagian dari
— 145-146
— 17
— dan perjuangan relasi produksi yang
pelaksanaan land reform mengintegrasikan — 16,
127, 144-150
50, 61, 129
— dan perjuangan kontra- rumah tangga — 16, 54, 74-75
eksklusi pasca “tragedi — besar 74
1965” 146-150
— dan ekonomi moral 4
— dan perbedaan gender 16
— dan revolusi sosial 96
221

