Page 77 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 77
72 | Siti Hasanah
Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan
pemerintah Belanda yang tidak merata.
Beberapa alasan sekolah taman siswa didi-
rikan di berbagai daerah diantaranya: Pen-
didikan yang diselenggarakan pemerintah
kolonial bertujuan hanya terbatas untuk
memenuhi tuntutan tenaga kerja, pend-
ikan yang diadakan pemerintah kolonial
hanya sebatas bisa membaca dan menulis,
bukan tujuan mencerdaskan pribumi, dan,
pendidikan dari pemerintah kolonial bu- Rumah mantan Asisten Residen yang pernah men-
kan untuk membenahi kedudukan pribumi jadi tempat belajar mengajar sekolah Taman Siswa
dan tidak untuk memelihara cita-cita ke- Situbondo, saat ini menjadi milik atas nama Polres
manusiaan, tetapi untuk menjadikan anak Situbondo. Sumber: Koleksi Siti Hasanah
jajahan yang patuh dan menjadikan anak
Indonesia sebagai alat pemerintah kolonial 4. Sekolah Masa Kolonial Jepang di
(Tauchid, 1955 : 101). Oleh karena itu, di Situbondo
Situbondo yang notabenenya merupakan
wilayah yang banyak masyarakat pribumi Setelah Pemerintahan Kolonial Hindia Be-
dan menjadi wilayah yang penting bagi landa menyerah kepada Jepang dalam bu-
para buruh perkebunan gula dan kopi, se- lan Maret 1942, berdasarkan Undang-un-
hingga Taman Siswa juga didirikan disini. dang nomor 12 tentang pembukaan sekolah
Taman Siswa awal pendiriannya berlokasi dan aturan tentang sekolah, menetapkan
di sisi utara jalan Basuki Rahmat (Timur bahwa sekolah-sekolah pada masa pemer-
Simpang Empat saat ini). Tempat bela- intahan Belanda yang ditutup akibat pera-
jar mengajarnya merupakan bekas rumah lihan kekuasaan antara Belanda ke Jepang
Asisten residen yang tidak lagi ditempati. kembali dibuka pada 29 April 1942. Seko-
Tahun 1938 kepala sekolah Taman Siswa lah dasar pada masa pemerintahan Belanda
di Situbondo bernama Soetjipto (Soewar- seperti Volkschool (Sekolah Desa), Sekolah
to, 89 tahun, 2018). Kelas Dua atau Sekolah Pribumi Lengkap
Taman Siswa untuk mewujudkan pen- (Volledige Tweede Klas School), Hollands
didikan nasional menggunakan kurikulum Inlandsche School (HIS), Schakelschool di
dengan inti tujuannya antara lain: isi kuri- masa pendudukan Jepang semua berganti
kulum bersifat kebudayaan nasional, pela- nama menjadi Sekolah Rakyat (Kan Po,
jaran yang diberikan harus dapat menum- 2603/1943, hlm.12). Perubahan itu juga
buhkan semangat kebangsaan, pelajaran secepatnya terjadi di Situbondo, sekolah
harus memuat pendidikan moral, Bahasa yang sebelumnya bernama HIS diganti
Melayu digunakan sebagai bahasa pen- dengan nama menjadi Sekolah Rakyat No
gantar, sementara bahasa daerah diajarkan 1 Situbondo dengan kepala sekolah berna-
secukupnya di daerah masing-masing ( ma Moentahak, merupakan pribumi yang
Ahmadi, 1987: 55-56) sebelumnya sempat menjadi salah seorang
Jurnal Sejarah