Page 55 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 55
untuk mendapatkan dan penyebaran cahaya serta menangkap CO2. Berdasarkan
Chartzoulakis et al. (2000), peningkatan mesofil merupakan salah satu faktor
penting pengikat CO2 dalam fotosintesis terutama dalam kondisi stres air
(kekeringan).
Gambar 17. Penampang melintang daun Bruguiera gymnorrhiza (per- besaran100X).
1) epidermis atas; 2) parenkim palisade; 3) mesofil (parenkim spons) ; 4)
epidermis bawah (Samiyarsih, 2016).
Ada beberapa spesies yang menunjukkan karaktertistik berbeda, seperti
dua spesies dari genus Lumnitzera dan Sonneratia, mempunyai palisade di kedua
sisi daun yaitu atas dan bawah. Struktur tersebut merupakan bentuk adaptasi
ekofisiologi yang didukung oleh kerapatan stomata yang tinggi. Hal ini
dimungkinkan karena adanya persaingan untuk mendapatkan cahaya, serta
penyesuaian spesies terhadap penyinaran yang intens. Keberadaan stomata dan
jaringan mesofil turut berperan dalam keberlangsungan spesies-spesies mangrove.
Peningkatan tinggi rasio mesofil memperlihatkan semakin lebar jaringan palisade
semakin meningkatkan efektifitas fotosintesis (Chartzoulakis et al., 2000). Adapun
tinggi rendahnya kerapatan stomata berhubungan dengan proses transpirasi
tumbuhan mangrove dalam rangka untuk menyeimbangkan kandungan air pada
tubuh tumbuhan (Peel et al., 2017).
Kondisi lingkungan tempat hidup spesies mangrove juga berpengaruh
terhadap struktur jaringan mesofilnya. Perbedaan jaringan mesofil daun yang
tumbuh di habitat berbeda tersebut adalah pada luas ruang antar sel di antara
55 | D r a f b u k u D i v e r s i t a s M a n g r o v e - A n i s S h o f a t u n