Page 56 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 56

parenkim spons. Ruang antar sel pada daun yang tumbuh di daerah tercemar lebih

                  kecil dibandingkan dengan ruang antar sel pada daun yang hidup di daerah tidak

                  tercemar.  Ruang  antar  sel  ini  berhubungan  dengan  efisiensi  fotosintesis.  Sistem

                  ruang  antar  sel  memudahkan  pertukaran gas  yang  cepat.  Karbondioksida  yang
                  digunakan pada fotosintasis diperoleh dari atmosfir yang biasanya sekitar 0,03%

                  dari volume udara. Lapisan kutikula relative kedap gas, senyawa karbondioksida

                  memasuki  daun  melalui  stomata.  Selanjutnya  gas  ini  berdifusi  ke  dalam  sistem

                  ruang antar sel dan larut dalam air yang menjenuhkan dinding sel-sel mesofil.

                         Pada  penelitian  di  daerah  Cilacap  Jawa  Tengah  dijumpai  karakteristik
                  jaringan  mesofil  yang  berbeda  pada  Sungai  Donan  dan  Hutan  Tritin.  Daun

                  tumbuhan mangrove di Sungai Donan mempunyai tebal mesofil rata-rata 479,15

                  µm,  sedangkan  daun  tumbuhan  mangrove  di  Hutan  Tritih  mempunyai  tebal

                  mesofil rata-rata 374,0 µm. Hal ini menunjukkan bahwa  ketebalan mesofil akan

                  mempengaruhi  kerapatan  dan  ruang  antar  sel  mesofilnya.  Ruang  antar  sel  ini
                  berhubungan dengan efisiensi fotosintesis. Sistem ruang antar sel memudahkan

                  pertukaran gas yang cepat (Samiyarsih, 2016). Terlihat di daerah yang bebas poluis

                  seprti  pada  Hutan  Tritin  memiliki  ketebalan  jaringan  mesofil  yang  lebih  kecil,

                  ruang antar sel jaringan parenskim sponnya makin lebar. Kondisi ini memebrikan

                  keuntungan bagi tumbuhan mangrove untuk distribusi gas-gas atmosfer terutama
                  karbondioksida, sehingga tumbuhan mangrove dapat melakukan fotosintesis lebih

                  efisien  dan  pada  akhirnya  pertumbuhan  dan  perkembangan  kehidupannya

                  semakin baik.


                  Lingkungan  ekosistem  mangrove  yang  tergenang  air  laut  dengan  kadar  garam

                  tertentu  mempengaruhi  variasi  anatomi  tumbuhan,  misalnya  struktur  anatomi

                  daun  yang  terpengaruh  secara  signifikan  dalam  peranannya  untuk  proses

                  fotosintesis (Dickinson, 1998). Umumnya, kondisi salinitas dan genangan air laut

                  mempengaruhi kehadiran kutikula, susunan epidermis, jaringan hipodermis dan






                  56 | D r a f   b u k u   D i v e r s i t a s   M a n g r o v e -   A n i s   S h o f a t u n
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61