Page 57 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 57
rasio jaringan mesofil (Vinoth et al., 2019) terhadap ketebalan daun serta kehadiran
kelenjar garam pada daun.
2.5 Bentuk dan Anatomi Batang Mangrove
Batang mangrove berperan dalam penegakan dan memperkokoh tubuh
tanaman mangrove. Organ ini juga berfungsi sebagai tempat keluarnya akar,
seperti akar udara yang muncul dari batang dan menggantung di udara. Ada pula
akar papan/ banir yang tumbuh pada bagian bawah batang, yang berfungsi
sebagai penunjang pohon atau yang biasa disebut sebagai akar tunjang (Stilt-root).
Akar yang tumbuh dari batang diatas permukaan dan kemudian memasuki tanah,
bagian ini biasanya berfungsi sebagai penunjang mekanis.
Morfologi batang tanaman mangrove memiliki kemiripan dengan
kebanyakan pohon yang tumbuh di daratan. Permukaan luar atau kulit batang
mangrove ada yang licin, kasar, berulir, dan ada yang mengelupas. Ukuran
diameter batang mangrove juga beragam bergantung bentuk perawakannya,
semai, perdu atau pohon. Secara umum pada pohon mangrove yang sudah tua
memiliki diameter batang berkisar antara 20-80 cm. Sebagai contoh pada genus
Rhizopora. Rhizopora mucronata yang digolongkan sebagai mangrove sejati
memiliki ketinggian batang mencapai 27 m dan diameter batang hingga 70 cm.
Rhizopora mucronata ini memiliki kulit kayu berwarna gelap hingga hitam. Bruguiera
gymnorrhiza yang memiliki warna kulit batangnya berwarna abu gelap. Sementara
pada Batang Rhizopora apiulata yang memiliki perawakan pohon. Batang pokok
Rhizopora apiculata berkayu (woody, ligneous, lignified), tipe kayu keras. Kulit
kayunya berwarna abu-abu tua. Batang spesies ini memiliki ukuran diameter
batang tua mencapai 50 cm. Pada tempat tertentu di temukan karakteristik batang
tanaman mangrove dengan diameter yang hingga mencapai 150 cm pada spesies
Sonneratia alba di mangrove Gili Sulat Bali (Idrus et al, 2014). Hanya saja dimeter
57 | D r a f b u k u D i v e r s i t a s M a n g r o v e - A n i s S h o f a t u n