Page 110 - Buku Ekonomi Kelas X Baru
P. 110
5. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang beroperasi secara konvensional atau
menurut prinsip syariah dan tidak menawarkan jasa transaksi pembayaran sebagai
bagian dari operasionalnya.
Usaha BPR meliputi penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan dan atau bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu,
pemberian kredit, pemberian pinjaman kepada nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito. Dan atau tabungan bank lain.
Kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan antara lain menerima simpanan dalam
bentuk giro dan ikut serta dalam transaksi pembayaran, melakukan kegiatan usaha dalam
valuta asing, penanaman modal, usaha perasuransian dan kegiatan usaha lain diluar
kegiatan usaha yang diatur dalam undang-undang.
6. Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah.
Keberadaan bank syariah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Bank Umum Syariah. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Umum Syariah
berpedoman pada prinsip syariah, demokrasi ekonomi dan kehati-hatian. Bank Syariah
bertujuan untuk mendukung terselenggaranya pembangunan nasional untuk
memperkuat pemerataan, kesetiakawanan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Prinsip-prinsip bank syariah antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudarabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), jual beli
barang berdasarkan prinsip keuntungan (murabahah), pembayaran barang modal
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), dan pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah waiqtina).
Pada tanggal 1 Februari 2021, pemerintah Indonesia resmi menggabungkan tiga
bank syariah besar sebutan BUMN menjadi identitas baru yang disebut Bank Syariah
Indonesia atau BSI.
82