Page 107 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 107

kompleksitas  yang  unik  (Suliantoro  &  Runggandini,  2018)  Dalam  praktiknya

                   demokrasi berkeadilan sosial diwujudkan melalui berbagai kebijakan dan program
                   yang  focus  pada  pemerataan  hasil  pembangunan,  penghapusan  diskriminasi  yang

                   ditandai  dengan  kebijakan  dan  hukum  yang  melindungi  hak  hak  semua  warga

                   Negara, akses universal terhadap layanan public (pendidikan, kesehatan, air bersih,
                   dan  transportasi),  adanya  pemberdayaan  kelompok  kelompok  masyarakat  yang

                   rentan seperti orang miskin, minoritas, dan yang tinggal di daerah terpencil, serta

                   pemerintah  menerapkan  kebijakan  yang  memastikan  redistribusi  kekayaan  agar
                   ketimpangan  ekonomi  tidak  terlalu  lebar  melalui  pajak  progresif,  program

                   kesejahteraan  sosial,  subsidi,  dan  layan  public  yang  gratis  atau  terjangkau  bagi
                   semua warga Negara Indonesia.



                   Satu  pilar  demokrasi  Indonesia,  yang  menjadi  khasnya  demokrasi  Indonesia  dari
               penjelasan  di  atas  adalah  “Demokrasi  Berdasarkan  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa”,  yang

               disebut  “Teodemokrasi.” Dengan kata lain, demokrasi universal adalah demokrasi yang

               praksis-empirisnya  bernuansa  sekuler,  sedangkan  demokrasi  Indonesia  adalah
               demokrasi  yang  ber-  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa.  Sejalan  dengan  hal  tersebut,  maka

               kekuasaan  yang  dijalankan  oleh  pemerintahan  itu  terikat  oleh  supremasi  demokrasi
               atau kedaulatan rakyat dan supremasi hukum atau konstitusi. Demokrasi dan konstitusi

               merupakan sarana ideal dalam menjaga batas-batas kekuasa an agar tidak terlampaui

               oleh  suatu  tindakan  atau  perbuatan  pemerintahan  yang  masuk  kedalam  kategori
               penyalahgunaan  kekuasaan,  sehingga  jelas  bahwa  ruang  gerak  kekuasaan  itu  tidak

               bersifat  absolut,  melainkan  sesuatu  yang  relatif  karena  terbatas  pada  tindakan  atau

               perbuatan  pemerintahan  yang  secara  tegas  diatur  dalam  suatu  instrument  hukum,
               dimana hukumnya itu sendiri dihasilkan dari suatu mekanisme yang demokratis.

                   Dapat  disimpulkan  bahwa  demokrasi  konstitusi  di  Indonesia  didasarkan  pada

               sepuluh pilar yang merujuk pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pilar-pilar
               tersebut  meliputi  prinsip-prinsip  yang  mengutamakan  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa,

               penghormatan terhadap hak asasi manusia, kecerdasan dalam pengambilan keputusan,

               kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, otonomi daerah, penerapan negara hukum,
               independensi peradilan, kemakmuran negara dan kesejahteraan rakyat, serta keadilan

               sosial. Keseluruhan pilar ini berfungsi untuk menjaga dan menegakkan prinsip-prinsip
               demokrasi yang adil dan beradab, serta mengedepankan nilai-nilai spiritual dan moral



                                                                                     BAB 4 DEMOKRASI | 95
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112