Page 18 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 18
Kewarganegaraan (PKn) masih digunakan hingga saat ini.
G. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Bangsa
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki urgensi yang sangat besar bagi
generasi bangsa, terutama dalam era modern seperti sekarang. Adapun urgensi
pendidikan kewarganegaraan antara lain:
1. Meningkatkan Semangat Nasionalisme
Generasi muda dewasa ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengaruh
globalisasi yang dapat melemahkan semangat nasionalisme. Untuk mengatasi hal
ini, PKn sangat penting karena ia membiasakan generasi muda untuk menghayati
dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan, seperti Pancasila, dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan dan
meningkatkan semangat nasionalisme yang sudah mulai melemah (Sihombing &
Hutagalung, 2024).
2. Membangun Jiwa Kebangsaan
Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan sentral dalam membangun jiwa
kebangsaan generasi muda. Ia memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang
nilai-nilai kebangsaan, sejarah, dan identitas nasional. Selain itu, PKn melibatkan
siswa dalam kegiatan partisipatif yang membangun rasa tanggung jawab,
keterampilan sosial, dan kepemimpinan. Hal ini membuat generasi muda lebih aktif
dan berkontribusi positif dalam masyarakat (Sihombing & Hutagalung, 2024).
3. Mengembangkan Sikap Toleransi dan Inklusivitas
Pendidikan Kewarganegaraan juga membantu mengembangkan sikap toleransi,
penghargaan terhadap keberagaman, dan pemahaman tentang hak asasi manusia.
Dengan demikian, generasi muda dapat hidup bersama-sama dengan harmonis dan
adil, mempromosikan budaya inklusif yang penting dalam membangun jiwa
kebangsaan yang kuat (Sihombing & Hutagalung, 2024).
4. Menyiapkan Generasi Muda untuk Era Globalisasi
Era globalisasi telah membawa banyak perubahan yang kompleks dan dinamis. PKn
membantu generasi muda untuk menjadi kritikal terhadap isu-isu nasional dan
internasional, serta untuk menghadapi tantangan-tantangan baru dengan cara yang
cerdas dan bijaksana. Dengan demikian, mereka dapat berpartisipasi aktif dalam
kehidupan politik lokal, nasional, dan internasional, serta berkontribusi pada
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 12