Page 39 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 39
departemen-departemen yang menangani berbagai sektor, seperti keuangan,
pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan sebagainya. Presiden juga bertanggung
jawab dalam menetapkan kebijakan luar negeri, pertahanan dan keamanan
nasional, serta hubungan internasional dengan negara-negara lain.
b. Hubungan Pemerintah dengan Lembaga Legislatif
Meskipun pemerintah Indonesia menjalankan kekuasaan eksekutif, kedudukan dan
fungsinya tidak terlepas dari pengaruh dan interaksi dengan lembaga legislatif,
yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang menganut prinsip check and balance,
terdapat mekanisme pengawasan dan kontrol antara eksekutif dan legislatif. DPR
memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang memungkinkan
parlemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden
dan kabinetnya. Pemerintah memiliki hak untuk mengusulkan rancangan undang-
undang (RUU) kepada DPR yang kemudian dibahas dan disetujui bersama sebelum
diundangkan (Putra, 2022). Hal ini menunjukkan adanya peran penting pemerintah
dalam proses legislasi, yang bertujuan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara. Selain itu, beberapa keputusan penting, seperti
pengesahan anggaran negara, pengangkatan duta besar, perjanjian internasional,
dan pernyataan perang, memerlukan persetujuan DPR. Mekanisme ini dirancang
untuk memastikan bahwa pemerintah tetap berada dalam jalur konstitusional dan
tidak menyalahgunakan kekuasaan.
c. Hubungan Pemerintah dengan Lembaga Yudikatif
Dalam sistem pemerintahan Indonesia, lembaga yudikatif memiliki kedudukan
yang independen, yang berarti terpisah dari eksekutif dan legislatif. Namun,
hubungan antara pemerintah dan lembaga yudikatif tetap penting dalam konteks
penegakan hukum dan keadilan. Pemerintah berkewajiban untuk memastikan
bahwa sistem hukum berjalan dengan baik dan adil, termasuk dalam hal
implementasi putusan pengadilan yang bersifat final dan mengikat. Pemerintah
tidak memiliki kewenangan untuk campur tangan dalam proses peradilan, karena
hal tersebut bertentangan dengan prinsip independensi yudikatif. Namun,
pemerintah dapat memainkan peran dalam mendukung lembaga yudikatif melalui
BAB 2 WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH | 30