Page 9 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 9
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang
dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa
yang diharapkan. Karena dinilai penting, pendidikan ini sudah diterapkan sejak usia
dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan
tinggi agar menghasilkan penerus –penerus bangsa yang berkompeten dan siap
menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, pendidikan Kewarganegaraan adalah Pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak
demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru, tentang
kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling
menjamin hak-hak masyarakat. Menurut (Pebriani et al., 2021) Pendidikan
kewarganegaraan menjadi penting ketika pemerintah menetapkan PKn menjadi salah
satu mata pelajaran yang diwajibkan untuk dimuat dalam kurikulum sekolah. Hal ini
dilihat dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 yang antara lain mewajibkan isi
kurikulum memuat pendidikan kewargangaraan yang pada perinsipnya bertujuan
membentuk good citizenship dan menyiapkan warga Negara untuk masa depan.
Hakikat Pendidikan Kewernegaraan di sekolah dasar adalah sebagai program
pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai pancasila untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan
menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari.
Pelajaran yang dalam pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial, budaya,
bahasa, usia, dan suku bangsa yang memfokuskan pada pembentukan warga negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang
diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut SK Dirjen Dikti Nomor 43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan
dimaksudkan untuk menjadikan peserta didik yang menjadi ilmuwan dan profesional
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban,
menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 3