Page 166 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 166
Seperti pada penyakit lainnya, penetapan diagnosis gizi untuk penyakit kelainan
metabolik seperti DM, Hipotiroid dan Hipertiroid menggunakan format Problem – Etiologi –
Sign/Symptom (PES) dengan terminologi diagnosis gizi yang sesuai. Pada topik ini, praktik
intervensi gizi untuk kasus penyakit metabolik dimulai dengan membuat perencanaan asuhan
gizi dan implementasinya berupa menyusun menu dan menyelenggarakan makanan atau
menu tersebut di laboratorium. Perhatikan penetapan tujuan intervensi gizi untuk kasus
sesuai masalah atau problem gizi yang dihadapi kasus. Kemudian menyusun strategi intervensi
gizi berdasarkan etiologi untuk memecahkan masalah gizi kasus, dilanjutkan dengan
implementasi asuhan gizi sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Untuk monitoring evaluasi pada kasus penyakit metabolik, pilih Sign atau Symptom yang
spesifik untuk ditetapkan sebagai indikator asuhan gizi seperti asupan makanan, berat badan,
IMT, hasil pemeriksaan gula darah, dan sebagainya sehingga dapat dinilai keberhasilan
implementasi asuhan gizi yang dilakukan. Selamat berlatih secara komprehensif dan
sistematis untuk asuhan gizi pada penyakit kelainan metabolik.
Tes 3
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1) Hasil pemeriksaan laboratorium yang menjadi parameter spesifik untuk monitoring
evaluasi asuhan gizi pada pasien DM tipe 2 adalah ....
A. Kadar gula darah puasa / sewaktu / 2 jam PP
B. Kadar asam urat dan kadar kreatinin
C. Kadar haemoglobin dan feritin serum
D. Tekanan darah sistolik dan diastolik
E. Berat badan dan tinggi badan
2) Masalah gizi pada domain asupan yang sering dialami pasien DM tipe 2 yaitu:
A. Penurunan berat badan yang tidak diharapkan
B. Kelebihan berat badan atau obesitas
C. Tidak siap melakukan diet
D. Kelebihan asupan karbohidrat
E. Ketidakseimbangan energi
Dietetik Penyakit tidak Menular 157