Page 165 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 165

tidak konsumsi makanan selingan. Hasil recall 1x24 jam didapatkan data asupan energi 1500

               kkal dan asupan protein 50 g.
                     Anda  sebagai  Ahli  Madya  Gizi  diminta  melakukan  asuhan  gizi  untuk  kasus  di  atas
               menggunakan langkah-langkah PAGT.
               1)     Lakukan asesmen gizi pada kasus Hipertiroid tersebut.

               2)     Buat diagnosis gizi untuk kasus Hipertiroid.
               3)     Buat rencana intervensi gizi untuk kasus Hipertiroid.
               4)     Buat rencana monitoring evaluasi untuk kasus Hipertiroid.


                     Untuk  latihan  kasus  Hipertiroid  di  atas,  silakan saudara  mengerjakan  secara  mandiri
               mengikuti langkah-langkah yang telah dicontohkan seperti latihan kasus yang telah dipelajari
               sebelumnya.


               Petunjuk Jawaban Latihan

                     Untuk membantu saudara dalam menjawab latihan soal di atas, maka pelajari kembali
               materi tentang:

               1)     Asesmen gizi untuk penyakit Hipertiroid.
               2)     Diagnosis gizi untuk penyakit Hipertiroid.
               3)     Intervensi gizi untuk penyakit Hipertiroid.
               4)     Monitoring evaluasi gizi untuk penyakit Hipertiroid.



                                                     Ringkasan



                     Terapi gizi medis atau asuhan gizi pada penyakit kelainan metabolik menjadi hal penting
               untuk menunjang kesembuhan pasien atau meningkatkan kualitas hidup pasien. Pada topik

               ini, penyakit kelainan metabolik yang dipelajari mencakup Diabetes, khususnya DM tipe 2,
               hipotiroid dan hipertiroid. Asuhan gizi terstandar untuk penyakit DM tipe 2, hipotiroid dan
               hipertiroid mengikuti langkah-langkah PAGT mencakup asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi
               gizi dan monitoring evaluasi.

                     Pada asesmen gizi, mereview data, lalu mengelompokkan data yang dikumpulkan serta
               menginterpretasikan data dari kasus penyakit kelainan metabolik menggunakan 5 komponen
               asesmen yaitu data riwayat makanan & gizi, data antropometri, data biokimia, data fisik-klinis,
               dan  riwayat  klien.  Tetapkan  standar  pembanding  saat  melakukan  interpretasi  data  agar

               identifikasi problem/masalah gizi yang dialami kasus menjadi tepat.




           156                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170